Hubungan Asupan Serat Dan Magnesium Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Pasien Dm Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa

Mecthildis Yuniatris Alfanti, PO5303241210115 (2024) Hubungan Asupan Serat Dan Magnesium Terhadap Kadar Gula Darah Puasa Pasien Dm Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Oesapa. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER MECTHILDIS YUNIATRIS ALFANTI.pdf

Download (453kB)
[img] Text
BAB 1 MECTHILDIS YUNIATRIS ALFANTI.pdf

Download (80kB)
[img] Text
BAB II MECTHILDIS YUNIATRIS ALFANTI.pdf

Download (152kB)
[img] Text
BAB III MECTHILDIS YUNIATRIS ALFANTI.pdf

Download (124kB)
[img] Text
BAB IV MECTHILDIS YUNIATRIS ALFANTI.pdf

Download (154kB)
[img] Text
BAB V MECTHILDIS YUNIATRIS ALFANTI.pdf

Download (28kB)
[img] Text
DAPUS MECTHILDIS YUNIATRIS ALFANTI.pdf

Download (101kB)
[img] Text
LAMPIRAN MECTHILDIS YUNIATRIS ALFANTI.pdf

Download (929kB)

Abstract

Latar Belakang: Jenis metabolit kronis yang paling umum, diabetes melitus, diproduksi oleh insulin, faktor pertumbuhan mirip insulin, atau keduanya, dan ditandai dengan kadar glukosa darah yang lebih rendah dari normal. Pemeriksaan kadar glukosa darah acak ≥200 mg/dl, glukosa darah puasa ≥126 mg/dl, glukosa plasma 2 jam ≥ 200 mg/dl dan HbA1c ≥6,5% (Perkeni, 2015). Hiperglikemia kronis pada diabetes dikaitkan dengan kerusakan jangka panjang, disfungsi, atau kegagalan sejumlah organ tubuh, terutama mata, ginjal, dan saraf, serta dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh kadar gula darah puasa terhadap asupan magnesium dan serat pada pasien diabetes tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Oesapa.Metode Penelitian : Analisis data yang digunakan menggunakan Uji Q-square. Penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian deskriptif analitik dengan desain penelitian cross-sectional digunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini digunakan accidental sampling sebagai metode pengambilan sampelnya. 35 orang menjadi sampel penelitian. Pada bulan April hingga Mei 2024, penelitian ini dilakukan di Wilayah kerja Puskesmas Oesapa Hasil: Pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 tidak terdapat hubungan antara jumlah serat yang dikonsumsi dengan kadar gula darah puasa (p value = 0,35). Tidak ada hubungan antara asupan magnesium dengan kadar glukosa puasa pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 (p valued = 0,95).Kesimpulan: Berdasarkan pemeriksaan di atas, asupan serat pada responden dibandingkan dengan kebutuhan berada pada klasifikasi kekurangan ekstrim sebanyak 35 responden (100 persen) dan konsumsi magnesium pada golongan kekurangan berat sebanyak 31 responden (88,6%), sebagian besar responden mengalami kekurangan serat. kadar glukosa lebih baik dari rata-rata (tinggi). bertambah sebesar 74,3%, Tidak ada hubungan antara asupan serat dengan kadar glukosa puasa pasien Diabetes Mellitus di wilayah kerja Pusat Kesejahteraan Kelompok Masyarakat Oesapa (p=0,35), Tidak ada hubungan antara asupan magnesium dengan kadar glukosa puasa Diabetes Mellitus pasien di wilayah kerja Pusat Kesejahteraan Kelompok Masyarakat Oesapa (p = 0,95).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Asupan magnesium dan serat, kadar glukosa darah puasa, dan diabetes tipe 2
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RB Pathology
Divisions: Jurusan Gizi > Gizi
Jurusan Gizi > Gizi
Gizi
Depositing User: yuniatris alfanti
Date Deposited: 14 May 2025 08:29
Last Modified: 14 May 2025 08:29
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5489

Actions (login required)

View Item View Item