Pengaruh Substitusi Tepung Ikan Lele Dan Tepung Kacang Hijau Terhadap Sifat Organoleptik Cookies Sebagai Alternatif Produk PMT Anak Balita Kekurangan Energi Protein (KEP)

Kornelia Erna, PO5303241210202 (2024) Pengaruh Substitusi Tepung Ikan Lele Dan Tepung Kacang Hijau Terhadap Sifat Organoleptik Cookies Sebagai Alternatif Produk PMT Anak Balita Kekurangan Energi Protein (KEP). Diploma thesis, Poltekes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER KORNELIA ERNA.pdf

Download (393kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN KORNELIA ERNA.pdf

Download (170kB)
[img] Text
BAB 11 TINJAUAN PUSTAKA KORNELIA ERNA.pdf

Download (315kB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN.pdf

Download (217kB)
[img] Text
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN KORNELIA ERNA.pdf

Download (247kB)
[img] Text
BAB V PENUTUP KORNELIA ERNA.pdf

Download (41kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA KORNELIA ERNA.pdf

Download (192kB)
[img] Text
LAMPIRAN KORNELIA ERNA.pdf

Download (663kB)

Abstract

Latar Belakang : Kekurangan energi protein (KEP) merupakan keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh tidak terpenuhinya kebutuhan gizi akibat tidak mencukupinya asupan energi dan protein dalam makanan sehari-hari. Berdasarkan Survei Kesehatan Dasar Kementerian Kesehatan tahun 2018, prevalensi KEP di Indonesia berdasarkan pengukuran berat badan menurut umur sebesar 17,7%, proporsi pada kategori underweight sebesar 13,0%, dan proporsi pada kategori gizi buruk 3,9 %. Tujuan penelitian : Tujuan Penelitian ini adalah untuk Mengetahui pengaruh substitusi tepung ikan lele dan tepung kacang hijau terhadap sifat organoleptik cookies dan nilai gizi. Metode Penelitian : Jenis penelitian eksperimen ini dilakukan dengan metode Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 (empat) perlakuan dengan perbandingan tepung ikan lele : tepung kacang hijau : P1 = Subtitusi tepung ikan lele 10% : tepung kacang hijau 15% P2 = Subtitusi tepung ikan lele 15% : tepung kacang hijau 20% P3 = Subtitusi tepung ikan lele 20% : tepung kacang hijau 25%. Hasil Penelitian : Berdasarkan uji organoleptik cookies dengan substitusi tepung ikan lele dan tepung kacang hijau meliputi warna, aroma, tekstur, dan rasa yang paling disukai adalah P1 (10% :15%). Untuk nilai gizi cookies yang paling tinggi adalah P3 (20% : 25%) dengan nilai gizi energi 2.659,3 kkal, protein 72 gram, lemak 144,1 gram, dan karbohidrat 269,3 gram. Kesimpulan : Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa berdasarkan hasil uji organoleptik warna, aroma, tekstur dan rasa. Cookies dengan substitusi tepung ikan lele dan tepung kacang hijau dengan tingkat kesukaan kurang suka sampai sangat suka. Hal ini disebabkan karena pada (P1) substitusi tepung terigu yang digunakan lebih banyak. Kandungan nilai gizi yang tertinggi untuk energi adalah pada perlakuan (P1) tepung ikan lele (10%) dan tepung kacang hijau (15%) dan untuk protein, lemak dan karbohidrat kandungan nilai gizi paling tinggi pada perlakuan (P3) tepung ikan lele (20%) dan tepung kacang hijau (25%).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kekurangan Energi Protein (KEP), Tepung ikan lele, Tepung kacang hijau, Cookies, Uji Organoleptik
Subjects: Q Science > QK Botany
R Medicine > RB Pathology
Divisions: Jurusan Gizi > Gizi
Jurusan Gizi > Gizi
Gizi
Depositing User: kornelia erna
Date Deposited: 30 Apr 2025 01:41
Last Modified: 30 Apr 2025 01:41
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5529

Actions (login required)

View Item View Item