Faktor Resiko Sanitasi Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita

Sabuna, Ferderika In Rantau (2024) Faktor Resiko Sanitasi Rumah Dengan Kejadian ISPA Pada Balita. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER_1.pdf Download (355kB)
	Text BAB_1.pdf Download (90kB)
	Text BAB_II.pdf Download (117kB)
	Text BAB_III.pdf Download (71kB)
	Text BAB_IV.pdf Download (67kB)
	Text BAB_V.pdf Download (30kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (141kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (819kB)

Abstract

Jumlah kasus ISPA di Kelurahan Naimata pada tahun 2020 sebanyak 44 kasus, tahun 2021 sebanyak 121 kasus, tahun 2022 sebanyak 64 kasus, tahun 2023 sebanyak 263 kasus, tahun 2024 pada bulan Januari hingga Februari sebanyak 75 kasus. Faktor risiko terjadinya ISPA adalah kondisi sanitasi rumah. Penelitian tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi sanitasi rumah penderita. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif yaitu mendeskripsikan kondisi sanitasi rumah penderita ISPA. Variabel : Penerangan, Ventilasi, Kelembapan, Lantai Rumah, Kepadatan Perumahan, Perilaku Merokok. Hasil Penelitian: Pencahayaan rumah yang memenuhi syarat sebanyak 27 rumah dan rumah yang tidak memenuhi syarat sebanyak 16 rumah. Untuk ventilasi 14 rumah memenuhi syarat dan 29 rumah tidak memenuhi syarat. Kelembaban rumh yang memenuhi syarat sebanyak 14 rumah dan kelembaban rumah yang tidak memenuhi syarat sebanyak 29 rumah. Jenis lantai rumah yang memenuhi syarat sebanyak 28 rumah (Permanen), dan jenis lantai rumah yang tidak memenuhi syarat sebanyak 15 rumah (non permanen). Kepadatan hunian yang memenuhi syarat sebanyak 16 rumah dan kepadatan hunian yang tidak memenuhi syarat sebanyak 27 rumah. Perilaku merokok orang tua menunjukkan 17 orang tidak merokok (memenuhi syarat), dan 26 orang merokok (tidak memenuhi syarat). Berdasarkan hasil penelitian yang dapat disimpulkanbahwa masih ada Sarana Sanitasi Rumah yang belum memenuhi syarat seperti Ventilasi Rumah, Kelembaban Rumah, kepadatan Hunian dan Perilaku Merokok Orang Tua. Sebagian besar rumah yang tidak memenuhi syarat tersebut merupakan aspek yang perlu diperbaiki, karena dari sanitasi rumah yang tidak memenuhi syarat tersebut mempunyai sarana sanitasi yang kurang memadai. Disarankan agar sarana sanitasi yang belum memadai tersebut dapat di perbaiki supaya tidak menimbulkan terjadinya penyakit ISPA.

Actions (login required)

View Item