Implementasi Batuk Efektif Pada Pasien Tuberculosis Paru Dengan Ketidak Efektifan Bersihan Jalan Nafas Di Puskesmas Oesapa Kota Kupang

Desty Natalia Tabala, PO5303201211378 (2024) Implementasi Batuk Efektif Pada Pasien Tuberculosis Paru Dengan Ketidak Efektifan Bersihan Jalan Nafas Di Puskesmas Oesapa Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER DESTY.pdf
Restricted to Registered users only

Download (577kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 1 DESTY.pdf
Restricted to Registered users only

Download (206kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 2 DESTY.pdf
Restricted to Registered users only

Download (241kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 3 DESTY.pdf
Restricted to Registered users only

Download (201kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 4 DESTY.pdf
Restricted to Registered users only

Download (223kB) | Request a copy
[img] Text
BAB 5 DESTY.pdf
Restricted to Registered users only

Download (189kB) | Request a copy
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA desty.pdf
Restricted to Registered users only

Download (263kB) | Request a copy
[img] Text
LAMPIRAN DESTY.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy

Abstract

LatarBelakang: Tuberkulosis masih menjadi penyebab penyakit dan kematian yang signifikan di negara-negara maju, terutama di kalangan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang tertekan. Tuberkulosis menjadi 10 penyebab kematian tertinggi di dunia dan kematian tuberkulosis secara global diperkirakan 1,3 juta pasien. Dengan gejala umum Tuberkulosis paru yang sering ditemui, meliputi: menurunnya napsu makan, penurunan berat badan, mengalami demam tinggi, berkeringat pada malam hari, batuk mengeluarkan dahak berdarah, dan pasien mengalami penumpukan di jalan nafas yang menyebabkan sulit untuk mengeluarkan dahak bahkan menyalami sesak nafas. Masuknya bakteri Tuberkulosis dapat menginfeksi saluran napas bawah, yang berpotensi menyebabkan batuk produktif dan batuk darah. Infeksi ini juga dapat menurunkan fungsi silia dan menyebabkan penumpukan sekret di saluran pernapasan, sehingga menciptakan masalah keperawatan berupa bersihan jalan napas yang tidak efektif. Untuk mengatasi penumpukan sekret pada saluran napas, intervensi keperawatan yang direkomendasikan adalah batuk efektif. Batuk efektif adalah metode untuk mengeluarkan dahak dan membersihkan paru-paru. Batuk itu sendiri merupakan refleks defensif yang membantu membersihkan saluran pernapasan dari sekret, bahan nekrotik, dan benda asing. Tujuan: Mengetahui pengaruh implementasi teknik batuk efektif pada pasien Tuberculosis dengan ketidakefektifsn bersihan jalan napas dipuskesmas Oesapa Kota Kupang Metode Penelitian: jenis penelitian yang di gunakan adalah kualitatif. Hasil studi kasus menggunakan studi kasus observasi. studi kasus ini adalah studi untuk mengobservasi pengaruh implementasi teknik batuk efektif untuk mengurangi ketidakefektifan bersihan jalan napas pada pasien tuberculosis. Observasi di lakukan selama 3 hari dengan pendekatan kualitatif pada dua orang pasien TB paru. Kesimpulan: Teknik batuk efektif pada pasien TB paru dapat mengurangi ketidakedektifan bersihan jalan napas pada pasien TB paru.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Teknik Batuk Efektif, mengurangi, ketidakefektifan bersihan jalan napas pada pasien TB paru.
Subjects: R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RT Nursing
Divisions: Jurusan Keperawatan
Jurusan Keperawatan
Depositing User: Desty tabala
Date Deposited: 23 Sep 2024 11:23
Last Modified: 23 Sep 2024 11:23
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/5956

Actions (login required)

View Item View Item