Ignasius Pentau, PO5303201211299 (2024) Kompres Serai Hangat Untuk Mengurangi Nyeri Dengan Masalah Keperawatan Nyeri Akut Pada Lansia Dengan Artritis Rheumatoid Di Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
COVER KTI_IGNAS PENNTAU.pdf Restricted to Registered users only Download (289kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 1 KTI_IGNAS PENTAU.pdf Restricted to Registered users only Download (175kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 2 KTI_IGNAS PENTAU.pdf Restricted to Registered users only Download (643kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 3 KTI_IGNAS PENTAU.pdf Restricted to Registered users only Download (227kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 4 KTI_IGNAS PENTAU.pdf Restricted to Registered users only Download (336kB) | Request a copy |
|
Text
BAB 5 KTI_IGNAS PENTAU.pdf Restricted to Registered users only Download (154kB) | Request a copy |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA KTI_IGNAS PENTAU (2).pdf Restricted to Registered users only Download (103kB) | Request a copy |
|
Text
LAMPIRAN KTI_IGNAS PENTAU.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang Artritis rheumatoid merupakan penyakit autoimun yang ditandai dengan nyeri sendi, terutama pada persendian tangan dan kaki. Tanda dan gejala awal berupa nyeri, bengkak, kekakuan sendi terutama setelah bangun tidur di pagi hari, keterbatasan gerak, rasa hangat pada sendi, kemerahan pada sendi dan perubahan ukuran sendi menjadi normal.Pada penyakit rheumatoid arthritis keluhan utamanya adalah nyeri sendi Tingkat nyerinya bervariasi pada skala 4-6 bahkan dapat merasakan nyeri hebat pada skala 8-9.Tujuan dari kompres hangat adalah pelunakan jaringan fibrosa, membuat otot tubuh lebih rileks, menurunkan rasa nyeri, dan memperlancar pasokan aliran darah dan memberikan ketenangan pada klien. Metode : Penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan desain penelitian studi kasus (case study), yaitu pendekatan kualitatif yakni peneliti mengeksplorasi kehidupan nyata melalui pengumpulan data yang mendalam dimana satuan penelitian adalah kasus tunggal. Hasil penelitian tingkat nyeri yang di alami oleh kedua subjek yang mengalami artritis rheumatoid mempunyai perbedaan. Pada subjek pertama setelah dikaji menggunakan PQRST didapatkan skala nyeri pasien 6 (nyeri sedang). Sedangkan, pada subjek kedua dikaji menggunakan PQRST didapatkan skala nyeri pasien 4 (nyeri ringan). Kesimpulan Karakteristik setelah dilakukan terapi kompres serai hangat pada kedua responden selama enam hari perawatan, terdapat penurunan tingkat skala nyeri pada kedua responden. Saran tindakan kompres serai hangat ini dilakukan setiap hari selama 1 minggu.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Artritis Rheumatoid, Kompres Serai hangat, Lansia, Nyeri. |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan Program Studi DIII Keperawatan |
Depositing User: | Ignasius Pentau |
Date Deposited: | 03 Oct 2024 03:20 |
Last Modified: | 03 Oct 2024 03:20 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/6157 |
Actions (login required)
View Item |