Implementasi Terapi Relaksasi Napas Dalam Pada Pasien Ppok Dengan Kecemasan Di Ruang Interna Rsud Waikabubak Kabupaten Sumba Barat Tahun 2024

Ferdinandus Kaleka Bili, PO5303212210292 (2024) Implementasi Terapi Relaksasi Napas Dalam Pada Pasien Ppok Dengan Kecemasan Di Ruang Interna Rsud Waikabubak Kabupaten Sumba Barat Tahun 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
KTI FIX FERDINANDUS KALEKA BILI.docx
Restricted to Registered users only

Download (4MB) | Request a copy

Abstract

Latar belakang: Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) atau dikenal dengan COPD (Chronic Obstructive Pulmonari Disease) merupakan penyakit dengan klasifikasi luas mencakup bronchitis kronis, bronkiektasis, emfisema, dan asma. Keterbatasan aliran udara biasanya bersifat progresif dan di kaitkan dengan respon inflamsi paru yang abnormal terhadap partikel atau gas berbahaya yang menyebakan penyempitan jalan nafas, hipersekresi mukus, dan perubahan pada sistem pembuluh darah paru. PPOK menjadi salah satu penyakit keempat yang menyebabkan kematian di dunia. Faktor risiko penyebab PPOK antara lain perokok aktif atau pasif, polusi udara, riayat infeksi saluran napas, dan keturunan. Dampak yang ditimbulkan dari PPOK diantaranya adalah merusak alveolar sehingga dapat mengubah fisiologi pernapasan yang berpengaruh pada oksigenasi di tubuh secara keseluruhan. Selain berpengaruh pada proses difusi pada pernapasan, dampak lain yang muncul yaitu produksi sputum berlebih, batuk, terjadi proses inflamasi, dan merusak bronkiolus. Salah satu penatalaksanaan keperaatan yang dilakukan pada pasien PPOK adalah Relaksasi Napas Dalam . Latihan napas dalam dilakukan untuk mencapai ventilasi yang lebih terkontrol dan efisien. Relaksasi napas dalam dapat meningkatkan inflasi alveolar secara maksimal, dan mengurangi kecemasan. Tujuan: Menerapkan teknik relaksasi napas dalam pada pasien PPOK di Rumah Sakit Umum Daerah aikabubak, Kabupaten Sumba Barat. Metode: aancara, observasi dan pemeriksaan fisik, inspeksi, palpasi, perkusi, auskultasi, eksperimentasi. Dilakukan asuhan keperaatan yaitu implementasi terapi relaksasi napas dalam pada pasien PPOK dengan kecemasan selama 3 hari. Hasil: Setelah dilakukan proses keperaatan pada pasien 1 dan 2 selama 3 hari, didapatkan hasil, verbalisasi kebingungan menurun, verbalisasi khaatir akibat kondisi yang dihadapi menurun, perilaku gelisah menurun, perilaku gelisah menurun, keluhan pusing menurun, konsentrasi membaik, pola tidur membaik. Kesimpulan: Pemberian terapi relaksasi napas dalam dapat menurunkan kecemasan pada pasien dengan memberikan rasa nyaman, perasaan legah dan tindakan tersebut tidak menghambat proses pengobatan pasien dalam kurun aktu yang telah ditentukan untuk menurunkan kecemasan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kecemasan, PPOK, Terapi Relaksasi Napas Dalam
Subjects: R Medicine > RB Pathology
Divisions: Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Depositing User: Ferdinandus Kaleka Bili
Date Deposited: 14 Oct 2024 09:40
Last Modified: 14 Oct 2024 09:40
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/6292

Actions (login required)

View Item View Item