Daniela Agnesia Tri Soge, PO.5303333220120 (2025) Uji Aktivitas Daya Hambat Ekstrak Daun Kelor Terhadap Bakteri Escherichia Coli Yang Diisolasi Dari Urine Pasien Infeksi Saluran Kemih. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
Cover_Daniela Agnesia Tri Soge.pdf Download (966kB) |
![]() |
Text
BAB I_Daniela Agnesia Tri Soge.pdf Download (447kB) |
![]() |
Text
BAB II_Daniela Agnesia Tri Soge.pdf Download (834kB) |
![]() |
Text
BAB III_Daniela Agnesia Tri Soge.pdf Download (588kB) |
![]() |
Text
BAB IV_Daniela Agnesia Tri Soge.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
BAB V_Daniela Agnesia Tri Soge.pdf Download (216kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Daniela Agnesia Tri Soge.pdf Download (518kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Daniela Agnesia Tri Soge.pdf Download (2MB) |
Abstract
Daun kelor (Moringa oleifera) adalah tanaman di Indonesia yang telah lama dikenal sebagai tanaman berkhasiat dengan berbagai manfaat untuk kesehatan, sehingga sering dijuluki dengan “Miracle Tree” atau “Pohon Keajaiban”. Infeksi Saluran Kemih adalah keadaan klinis pada saluran kemih di mana terdapat bakteri dalam urine yang disebabkan oleh mikroorganisme dan bakteri yang berpotensi untuk masuk ke dalam saluran kemih. Daun kelor mengandung zat fitokimia antibakteri seperti flavonoid, saponin, alkaloid, terpenoid, dan steroid, tanin katekol, tanin galia, dan antrakuinon yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli. Pengobatan infeksi saluran kemih, menggunakan antibiotik, penggunaan antibiotik yang terlalu sering menyebabkan efek samping bagi tubuh, salah satunya resistensi antibiotik. Penelitian ini bertujuan mengetahui aktivitas daya hambat ekstrak daun kelor terhadap bakteri Escherichia coli yang diisolasi dari urine pasien infeksi saluran kemih dengan diinokulasi pada media Eosin Methylen Blue Agar, Pewarnaan Gram dan Uji Biokimia. Pembuatan ekstrak daun kelor menggunakan metode maserasi dan konsentrasi hambat minimal (MIC) ditentukan dengan metode dilusi cair dengan pengamatan kekeruhan. Uji MIC yang dilakukan menggunakan suspensi bakteri McFarland 0,5 dan McFarland 0,25, dengan konsentrasi 0,25%, 0,5%, 1%, 5%, 10%, 20%, 30%, dan 40%. Hasil penelitian diamati dengan metode turbidimetri atau pengamatan secara visual. Hasil penelitian menunjukan bahwa daun kelor memiliki kemampuan menghambat pertumbuhan bakteri Escherichia coli yang dibuktikan pada konsentrasi 20%, 30% dan 40% setelah diinkubasi suspensi tetap jernih. Kesimpulan: ekstrak daun kelor dapat menghambat pertumbuhan bakteri Eschericia coli yang diisolasi dari urine pasien infeksi saluran kemih. Pengunaan ekstrak daun kelor dapat direkomendasikan untuk pencegahan dan pengobatan pasien infeksi saluran kemih.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Ekstrak daun kelor, Escherechia coli, Infeksi Saluran Kemih, Minimal Inhibitory Concentration |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik |
Depositing User: | Mrs. Yosefina Kalasansia Watu |
Date Deposited: | 18 Jun 2025 06:16 |
Last Modified: | 18 Jun 2025 06:16 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/6910 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |