Peran kader posyandu dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut di Kelurahan Liliba Kota Kupang

PO5303204220602, Yuliana Frederika Berek (2025) Peran kader posyandu dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut di Kelurahan Liliba Kota Kupang. Diploma thesis, DIII Kesehatan Gigi.

	Text cover fiks.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (397kB)
	Text BAB 1.pdf Download (1MB)
	Text BAB II.pdf Download (2MB)
	Text BAB III.pdf Download (890kB)
	Text BAB IV.pdf Download (2MB)
	Text BAB V.pdf Download (219kB)
	Text DAPUS FIKS IKA.pdf Download (1MB)
	Text LAMPIRAN IBE.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh manusia, karena kesehatan gigi dan mulut sangat mempengaruhi kesehatan tubuh. Kesehatan mulut selama kehamilan sangat penting karena dapat memengaruhi kesehatan ibu dan janin. Namun pengetahuan ibu hamil tentang pentingnya kesehatan gigi dan mulut masih tergolong rendah. Kader posyandu memiliki peran strategis dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut. Melalui kegiatan penyuluhan, pemantauan, dan pemberian informasi yang berkelanjutan, kader dapat menjadi jembatan antara tenaga kesehatan dan masyarakat. Tujuan Penelitan: Mengetahui peran kader posyandu dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut di Kelurahan Liliba. Hasil Penelitian: penelitian dilakukan seluruh kader posyandu di kelurahan Liliba yaitu sebanyak 83%, peran kader posyandu dalam melakukan penyuluhan dengan kriteria kurang sebanyak 58% dan peran kader posyandu dalam melakukan pendampingan dengan kriteria kurang sebanyak 53%. Kesimpulan: Peran kader posyandu di Kelurahan Liliba dalam meningkatkan pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut, aspek sosialisasi, kader menunjukkan peran yang baik, karena mereka rutin memberikan informasi kesehatan kepada ibu hamil. Namun, dalam aspek penyuluhan, peran kader dinilai kurang optimal, disebabkan oleh kurangnya pelatihan khusus terkait kesehatan gigi dan mulut. Begitu pula dalam pendampingan, peran kader masih terbatas, karena adanya anggapan bahwa pemantauan kesehatan gigi dan mulut bukan merupakan tanggung jawab mereka. Hal ini menunjukkan perlunya pelatihan khusus dan peningkatan pemahaman kader mengenai pentingnya peran mereka dalam aspek kesehatan gigi dan mulut selama kehamilan.

Actions (login required)

View Item