Hubungan Infeksi Soil transmitted Helminth (STH) dengan jumlah Eosinofil pada anak Stunting di Oesiloa Kecamatan Kupang Tengah

Veronika Katarina Ukur Ujan, PO5303333210762 (2025) Hubungan Infeksi Soil transmitted Helminth (STH) dengan jumlah Eosinofil pada anak Stunting di Oesiloa Kecamatan Kupang Tengah. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
cover_Veronika Katarina Ukur Ujan.pdf

Download (991kB)
[img] Text
BAB I_ Veronika Katarina Ukur Ujan.pdf

Download (161kB)
[img] Text
BAB II_ Veronika Katarina Ukur Ujan.pdf

Download (333kB)
[img] Text
BAB III_Veronika Katarina Ukur Ujan.pdf

Download (178kB)
[img] Text
BAB IV_Veronika Katarina Ukur Ujan.pdf

Download (222kB)
[img] Text
BAB V_Veronika Katarina Ukur Ujan.pdf

Download (121kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_ Veronika Katrina Ukur Ujan (1).pdf

Download (155kB)
[img] Text
Lampiran_Veronika Katarina Ukur Ujan.pdf

Download (2MB)
[img] Text
ABSTRAK_Veronika Katarina Ukur Ujan.pdf

Download (118kB)

Abstract

Pada infeksi cacing STH, peningkatan jumlah eosinofil terkait dengan perannya dalam membunuh parasite serta menghancurkan sel-sel yang abnormal. Eosinofilia adalah kadar eosinofil dalam plasma darah. Eosinophilia bukanlah sebuah penyakit, melainkan reaksi terhadap adanya penyakit. Infeksi cacing adalah suatu kondisi yang disebabpkan oleh parasite yang berbentuk cacing. Cacing parasite usus ini termasuk dalam kelompok nematoda usus. Nematoda yang menyebabpkan infeksi cacing biasanya berasal dari kelompok Soil Transmitted Helminth (STH), yaitu cacing yang memerlukan tanah dengan kondisi tertentu untuk mengembangkan infeksinya. Empat jenis STH yang paling sering menginfeksi manusia adalah Ascaris lumbricoides, Necator americanus, Ancylostoma duodenale, Trichuris trichiura, dan Strongyloides stercoralis. Infeksi cacing pada umumnya akan berdampak pada jumlah leukosit, terutama eosinofil. Untuk mengetahui hubungan infeksi Soil Trasmitted Helminth dengan jumlah eosinofil pada anak stunting di Oesiloa Kecamatan Kupang Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Subyek penelitian sebanyak 45 orang anak. Berdasarkan hasil pemeriksaan kato-katz ditemukan spesies Ascaris lumbricoides 1 responden (2,2%). Dan penikatan eosinofil pada anak stunting di Oesiloa Kecamatan Kupang Tengah sebanyak 3 responden (30,0%) dan eosinofil normal sebanyak 7 responden (70,0%). Hasil uji Chi-Square dengan cara alternatif Fisher’s Exaact Test menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara infeksi STH dengan jumlah hasil eosinofil pada anak stunting di Oesiloa Kecamatan Kupang Tengah karena nilai P value=0,3(>0,05). Kata kunci : Soil Transmitted Helminths, Stunting, Eosinofil.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Soil Transmitted Helminths, Stunting, Eosinofil.
Subjects: Q Science > QR Microbiology
Q Science > QR Microbiology > QR180 Immunology
R Medicine > RB Pathology
Divisions: Jurusan Analis Kesehatan
Jurusan Analis Kesehatan
Jurusan Analis Kesehatan
Depositing User: veonika katarina ukur ujan
Date Deposited: 10 Jul 2025 03:09
Last Modified: 10 Jul 2025 03:09
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7003

Actions (login required)

View Item View Item