Siprianus Romeo Kabba, PO5303333220104 (2025) Identifikasi Jamur Non-Dermatofita Pada Kuku Petugas Kebersihan Di Tempat pembuangan Akhir Kecamatan Alak. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER_Siprianus Romeo Kabba.pdf Download (613kB) |
![]() |
Text
BAB I_Siprianus Romeo Kabba.pdf Download (233kB) |
![]() |
Text
BAB II_Siprianus Romeo Kabba.pdf Download (491kB) |
![]() |
Text
BAB III_Siprianus Romeo Kabba.pdf Download (256kB) |
![]() |
Text
BAB IV_Siprianus Romeo Kabba.pdf Download (231kB) |
![]() |
Text
BAB V_Siprianus Romeo Kabba.pdf Download (150kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN_Siprianus Romeo Kabba.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_Siprianus Romeo Kabba (1).pdf Download (207kB) |
Abstract
Kondisi lingkungan di Indonesia yang beriklim tropis mempunyai daya dukung yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme, baik yang menguntungkan dan merugikan. Salah satu mikroorganisme yang merugikan adalah jamur yang tumbuh dengan baik pada keadaan lembab. Jamur akan tumbuh dibagian tubuh tertentu pada manusia dan akan menimbulkan penyakit, salah satunya adalah onikomikosis. Prevalensi onikomikosis di Indonesia menunjukkan angka 3,5-4,7% diantaranya 90% penyebab kasus onikomikosis adalah dermatofita Trichophyton rubrum dan Trichophyton mentagrophytes. Di Indonesia, penyebab yang banyak dilaporkan adalah Candida spp., T. Rubrum dan T.Mentagrophytes berkisar 60-70%, jamur non-dermatofita berkisar 20%, dan ragi (yeast) berkisar antara 10-20%. Dermatofita adalah jamur pada jaringan yang menjadi zat tanduk, seperti kuku dan rambut, stratum korneum pada epidermis yang menyebabkan dermatifitosis sedangkan non-dermatofita merupakan jamur pada kulit bagian terluar yang menyebabkan infeksi non-dermatofitosis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya infeksi jamur non-dermatofita pada kuku petugas kebersihan. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui jamur non-dermatofita pada petugas kebersihan. Hasil penelitian menunjukan bahwa Dari 8 sampel kuku petugas kebersihan TPA Alak terdapat 4 sampel yang dikelompokan ke dalam jamur non- dermatofita yaitu 3 Aspergilus sp. (37,5%) dan 1 Mucor (12,5%) dan 4 sampel yang dikelompokan kedalam jamur dermatofita yaitu 3 Trichophyton sp. (37,5%) dan 1 Microsporum persicolor (12,5%).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Petugas kebersihan, Non-dermatofita, Onikomikosis |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik |
Depositing User: | mr Siprianus Romeo Kabba |
Date Deposited: | 11 Jul 2025 03:31 |
Last Modified: | 11 Jul 2025 03:31 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7048 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |