Dini Agy Zharetta Ndun, PO5303333220122 (2025) Gambaran Jumlah Trombosit dan Nilai Hematokrit pada Pasien DM Tipe 2 yang Berisiko Mengalami Ulkus Diabetikum di RSUD S.K Lerik Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER_Dini Agy Zharetta Ndun.pdf Download (456kB) |
![]() |
Text
BAB I_Dini Agy Zharetta Ndun.pdf Download (224kB) |
![]() |
Text
BAB II_Dini Agy Zharetta Ndun.pdf Download (392kB) |
![]() |
Text
BAB III_Dini Agy Zharetta Ndun.pdf Download (275kB) |
![]() |
Text
BAB IV_Dini Agy Zharetta Ndun.pdf Restricted to Registered users only Download (262kB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB V_Dini Agy Zharetta Ndun.pdf Restricted to Registered users only Download (166kB) | Request a copy |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Dini Agy Zharetta Ndun.pdf Download (273kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN_Dini Agy Zharetta Ndun.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Diabetes Melitus tipe 2 adalah suatu penyakit metabolik kronis yang terus meningkat secara global, dan menunjukkan prevalensi yang semakin tinggi di Indonesia. Hiperglikemia kronis pada DM meningkatkan risiko berbagai komplikasi, salah satunya ulkus diabetikum yang dapat menyebabkan amputasi. Penelitian cross-sectional ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara karakteristik pasien DM tipe 2, jumlah trombosit dan nilai hematokrit, serta risiko ulkus diabetikum. Penelitian ini melibatkan 35 pasien DM tipe 2 di RSUD S.K. Lerik Kota Kupang. Data dikumpulkan melalui instrumen kuesioner untuk menilai karakteristik demografis, durasi DM, kepatuhan pengobatan serta perawatan kaki, dan pemeriksaan laboratorium dengan alat hematology anlyzer untuk mengukur kadar trombosit dan hematokrit. Sebagian besar responden (57%) berisiko rendah terhadap ulkus diabetikum, sedangkan (43%) berisiko sedang. Tidak ada responden yang berisiko tinggi. Responden perempuan lebih dominan (54,3%) dibandingkan laki-laki (45.7%). Sebagian besar responden (88,57%) berusia ≥45 tahun dan telah menderita DM kurang dari 5 tahun (74,2%). Kepatuhan terhadap pengobatan, diet, dan perawatan kaki relatif tinggi (masing-masing 94,29%, 85,71%, dan 94,29%). Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan bahwa 91% responden memiliki jumlah trombosit normal, 6% mengalami trombositosis, dan 3% trombositopenia. Hasil nilai hematokrit dalam temuan ini diperoleh 63% responden memiliki nilai normal, sedangkan 37% memiliki nilai rendah. Kesimpulan pada penelitian ini menunjukkan bahwa prevalensi risiko ulkus diabetikum yang relatif rendah pada sampel pasien DM tipe 2. Namun, temuan mengenai trombositosis, trombositopenia, dan hematokrit rendah pada beberapa responden memerlukan penelitian lebih lanjut dengan desain yang lebih kuat dan sampel yang lebih besar direkomendasikan untuk mengkonfirmasi temuan ini dan mengidentifikasi faktor-faktor risiko yang lebih spesifik.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | DM tipe2, risiko ulkus diabetikum, trombosit, hematokrit |
Subjects: | Q Science > Q Science (General) R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik |
Depositing User: | Dini Agy Zharetta Ndun |
Date Deposited: | 17 Jul 2025 07:44 |
Last Modified: | 17 Jul 2025 07:44 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7216 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |