Eric Andreas Adu, PO5303330220273 (2025) Studi Sarana Sanitasi Pada Rumah Penderita Stunting di Kelurahan Sikumana. Diploma thesis, D3 Sanitasi.
![]() |
Text
COVER TA ERIC ANDREAS.pdf Download (564kB) |
![]() |
Text
BAB 1 TA ERIC ANDREAS.pdf Download (221kB) |
![]() |
Text
BAB 2 TA ERIC ANDREAS.pdf Download (486kB) |
![]() |
Text
BAB 3 TA ERIC ANDREAS.pdf Download (306kB) |
![]() |
Text
BAB 4 TA ERIC ANDREAS.pdf Download (623kB) |
![]() |
Text
BAB 5 TA ERIC ANDREAS.pdf Download (160kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA ERIC.pdf Download (185kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN TA ERIC ANDREAS.pdf Download (3MB) |
Abstract
Stunting merupakan kondisi gangguan pertumbuhan pada bayi dan balita akibat kekurangan asupan gizi yang menyebabkan tinggi badan lebih rendah dari standar usia. Indonesia menempati urutan ke-27 tertinggi dari 154 negara dengan prevalensi stunting 21,5%. Di Kota Kupang, wilayah kerja Puskesmas Sikumana memiliki kasus stunting yang sangat tinggi yaitu 746 balita (71,5%) dari 1043 balita yang diukur, dengan kasus tertinggi di Kelurahan Sikumana sebanyak 167 balita. Sanitasi yang buruk merupakan salah satu faktor risiko utama yang berkontribusi terhadap kejadian stunting. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi sarana sanitasi pada rumah penderita stunting di Kelurahan Sikumana, meliputi sarana air bersih, pembuangan air limbah, jamban, dan pengelolaan sampah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan cross sectional. Populasi penelitian adalah 167 rumah penderita stunting di Kelurahan Sikumana. Sampel ditetapkan sebanyak 63 rumah menggunakan rumus Slovin dengan teknik random sampling. Data primer diperoleh melalui observasi langsung menggunakan lembar observasi sanitasi lingkungan. Data dianalisis secara deskriptif dan dipetakan menggunakan QGIS. Sarana air bersih terdiri dari perpipaan 33 rumah (52,38%) dengan kategori sedang 19 rumah (57,58%) dan rendah 14 rumah (42,42%), serta sumur gali 30 rumah (47,62%) dengan kategori sedang 22 rumah (73,33%) dan rendah 8 rumah (26,67%). Seluruh sarana pembuangan air limbah (SPAL) tidak memenuhi syarat (100%). Kondisi jamban menunjukkan risiko sedang pada 53 rumah (84,13%) dan risiko rendah pada 10 rumah (15,87%). Sarana pengelolaan sampah yang memenuhi syarat hanya 10 rumah (15,87%) dan tidak memenuhi syarat 53 rumah (84,13%). Kondisi sanitasi pada rumah penderita stunting di Kelurahan Sikumana masih sangat buruk. Semua sarana pembuangan air limbah tidak memenuhi syarat, mayoritas sarana air bersih berkategori sedang hingga rendah, sebagian besar sarana jamban berisiko sedang, dan mayoritas pengelolaan sampah tidak memenuhi syarat. Kondisi sanitasi yang buruk ini dapat berkontribusi terhadap tingginya angka stunting di wilayah tersebut.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | stunting, sanitasi dasar |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine |
Divisions: | Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Mr ERIC ANDREAS ADU |
Date Deposited: | 18 Jul 2025 07:32 |
Last Modified: | 18 Jul 2025 07:32 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7221 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |