Kepadatan jentik Aedes sp Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Manutapen Kota Kupang

Mestri Liko Aby, P05303330210879 (2025) Kepadatan jentik Aedes sp Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Manutapen Kota Kupang. Diploma thesis, Prodi D3 Sanitasi.

[img] Text
cover Mestri Liko Aby.pdf

Download (385kB)
[img] Text
BAB I ( MESTRI ).pdf

Download (220kB)
[img] Text
BAB II ( MESTRI ).pdf

Download (802kB)
[img] Text
BAB III ( MESTRI ) .pdf

Download (397kB)
[img] Text
BAB IV ( MESTRI ).pdf

Download (607kB)
[img] Text
BAB V ( MESTRI ).pdf

Download (120kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA Mestri Liko Aby.pdf

Download (19kB)
[img] Text
LAMPIRAN ( MESTRI ).pdf

Download (2MB)

Abstract

Demam berdarah dengue merupakan salah satu jenis dari penyakit arbovirus. Arbovirus artinya virus yang ditularkan melalui gigitan artropoda, seperti nyamuk. Arbovirus adalah kependekan dari arthropod-borne- viruses. Jika nyamuk itu mengisap darah manusia yang sedang dalam viremi, virus akan berkembang biak dalam tubuh nyamuk tersebut sampai masa inkubasi. Kemudian, nyamuk itu dapat menularkan virus melalui gigitannya ke manusia lain. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui kepadatan jentik Aedes sp di wilayah Kerja UPTD Puskesmas Manutapen Kota Kupang . Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah (HI), (CI), (BI), dan TPA, populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 1838 rumah, dan sampel yang digunakan adalah 100 rumah, metode pengumpulan yang digunakan adalah secara langsung dari masyarakat, diperoleh melalui suatu pengamatan menggunakan Aplikasi Epicollect, dan analisis data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah secara deskriptif. Hasil penelitian yang dilakukan adalah nilai House Indeks (HI) di Wilayah Kerja Puskesmas Manutapen ialah rumah yang positif jentik terdapat 53 rumah, sehingga diperoleh nilai House Indeks (HI) yaitu 53 %, nilai Conteiner Indeks (CI) ialah presentase conteiner yang di periksa ialah 418 sedangkan yang positif jentik ialah 19,38% sehingga diperoleh nilai Conteiner Indeks (CI) yaitu 19,38 %, nilai Bretau Indeks (BI) ialah rumah yang diperiksa sebanyak 100 rumah, dengan jumah conteiner yang positif jentik 81% , sehingga diperoleh nilai Bretau Indeks (BI) 81 %, dan TPA ialah di wilayah kerja Puskesmas Manutapen dengan potensial sebagai tempat perkembangbiakan jentik adalah jenis bak mandi (7,42%), sedangkan yang paling rendah adalah potensialnya adalah jenis ember (1,44%). Dan jenis non TPA yang potensial sebagai tempat perkembangbiakan jentik adalah ban bekas (0,48%). Kesimpulan yang dapt diambil ialah House Indeks (HI) di Wilayah Kerja Peskesmas Manutapen termasuk dalam kategori tingkat kepadatan tinggi, Conteiner Indeks (CI) termasuk dalam kategori tingkat kepadatan sedang, Bretau Indeks (BI) termasuk dalam kategori tingkat kepadatan tinggi, Jenis TPA yang potensial sebagai tempat perkembangbiakan jentik adalah jenis bak mandi (7,42%), saran ialah diharapkan agar dapat melakukan pemberantasan sarang nyamuk seminggu dua kali yang menjadi tempat perkembangbiakan dan memberikan Abate atau Monson TB pada TPA yang diberikan oleh tenaga sanitasi lingkungan (TSL).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kepadatan, Jentik Aedes sp
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine
Divisions: Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan
Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan
Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan
Kesehatan Lingkungan
Depositing User: Mestri Liko Aby
Date Deposited: 24 Jul 2025 03:12
Last Modified: 24 Jul 2025 03:12
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7330

Actions (login required)

View Item View Item