Juveser ariyanto oly, PO5303330220233 (2025) Studi Habitat Jentik Anopheles dan Pemetaan Daerah Reseptif Pada Wilayah Kerja Puskesmas Baumata Kabupaten Kupang. Diploma thesis, D III Sanitasi.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (511kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (261kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (299kB) |
![]() |
Text
BAB IV .pdf Download (764kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (36kB) |
![]() |
Text
DAPUS ARIS (1).pdf Download (167kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN JUVESER.pdf Download (2MB) |
Abstract
Malaria merupakan penyakit infeksi parasit yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Anopheles betina, dan masih menjadi tantangan besar dalam sistem kesehatan di wilayah endemis seperti Nusa Tenggara Timur. Wilayah kerja Puskesmas Baumata, Kabupaten Kupang, sebagai salah satu daerah dengan kondisi geografis dan ekologi yang beragam, berpotensi menjadi Kawasan reseptif terhadap penularan malaria. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi jenis dan tipe habitat jentik Anopheles, menghitung indeks habitat, serta memetakan daerah reseptif guna memperoleh gambaran menyeluruh risiko penularan malaria. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan survei lapangan. Variabel yang diamati meliputi jenis habitat jentik Anopheles, tipe habitat (permanen dan non-permanen), indeks habitat, serta klasifikasi daerah reseptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh habitat potensial jentik Anopheles di delapan desa wilayah kerja Puskesmas Baumata. Data dikumpulkan menggunakan formulir survei dan aplikasi Epicollect5. Analisis data dilakukan secara kuantitatif untuk menghitung indeks habitat dan mengklasifikasikan wilayah berdasarkan kriteria reseptif. Hasil penelitian menunjukan adanya 9 jenis habitat jentik Anopheles, dengan dominasi kobakan atau genangan air di sungai sebanyak 30,8%. Dari seluruh habitat tersebut, 19 habitat (48,7%) positif jentik Anopheles, tidak memenuhi syarat karena >1%. Berdasarkan tipenya, 61,5% habitat tergolong permanen dan sisanya non permanen. Pemetaan menggunakan perangkat lunak QGIS menunjukkan bahwa enam Desa di wilayah kerja Puskesmas Baumata tergolong dalam daerah reseptif malaria. Wilayah kerja Puskesmas Baumata memiliki potensi tinggi terhadap penularan malaria karena indeks habitat jentik Anopheles yang tinggi dan dominasi habitat permanen. Oleh karena itu, disarankan dilakukan pengendalian vektor berbasis lingkungan melalui modifikasi dan manipulasi habitat, penggunaan predator alami seperti ikan mujair dan ikan kepala timah, serta penggunaan larvasida untuk menekan populasi jentik. Pemetaan reseptif yang akurat dapat dijadikan dasar dalam perencanaan eliminasi malaria.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Anopheles, habitat jentik, indeks habitat, daerah reseptif, malaria, pemetaan. |
Subjects: | R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA0421 Public health. Hygiene. Preventive Medicine R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1001 Forensic Medicine. Medical jurisprudence. Legal medicine |
Divisions: | Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan Jurusan Kesehatan Lingkungan > Kesehatan Lingkungan Kesehatan Lingkungan |
Depositing User: | Juveser Ariyanto Oly |
Date Deposited: | 28 Jul 2025 02:53 |
Last Modified: | 28 Jul 2025 02:53 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7347 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |