Implementasi CBT Terapi Untuk Menurunkan Disstres Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Oesapa Kota Kupang

Clara Susana Tulle, PO5303201220810 (2025) Implementasi CBT Terapi Untuk Menurunkan Disstres Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Puskesmas Oesapa Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text cover KTI clara tulle.pdf Download (552kB)
	Text Abstrak Clara susana tulle.pdf.pdf Download (178kB)
	Text BAB 1 Clara Susana Tulle. pdf.pdf Download (178kB)
	Text BAB II Clara Susana Tulle. pdf.pdf Download (237kB)
	Text BAB III Clara susana tulle.pdf.pdf Download (208kB)
	Text BAB 4 Clara Susana Tulle.pdf.pdf Download (255kB)
	Text BAB 5 Clara Susana Tulle.pdf.pdf Download (145kB)
	Text Daftar pustaka clara susana tulle.pdf Download (219kB)
	Text lampiran KTI Clara tuule.pdf Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang:Diabetes Melitus tipe 2 tidak hanya berdampak fisik, tetapi juga psikologis, yang dikenal sebagai disstres diabetes. Disstres ini muncul sebagai respon emosional terhadap tuntutan pengelolaan penyakit kronis yang kompleks. Cognitive Behavioral Therapy (CBT) adalah pendekatan psikologis yang telah terbukti efektif dalam menurunkan disstres psikologis. Tujuan: Mengetahui efektivitas implementasi terapi Cognitive Behavioral Therapy (CBT) dalam menurunkan Tingkat disstres pada penderita Diabetes Melitus tipe 2. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus terhadap dua partisipan yang menderita Diabetes Melitus tipe 2 dan menggalami disstres sedang hingga berat berdasarkan Diabetes Disstres Scale (DDS). Intervensi Cognitive Behavioral Therapy dilakukan melalui pendekatan psikoedukasi, identifikasi pikiran negatif, serta pelatihan coping dan relaksasi. Data dikumpulkan melalui kuesioner Diabetes Disstres Scale (DDS), wawancara. Observasi dan dokumentasi medis. Hasil: Sebelum terapi, kedua partisipan menunjukkan Tingkat disstres sedang (skor 55) dan berat (skor 72). Setelah pelaksanaan terapi Cognitive Behavioral Therapy (CBT), skor disstres menurun menjadi 39 dan 37. Selain penurunan skor DDS, terdapat perubahan pikiran positif dalam cara berpikir, pengelolaan emosi, dan perilaku pasien terhadap pengelolaan diabetes. Partisipan menunjukan peninggkatan control diri, emosi lebih stabil, dan motivasi dalam menjaga gaya hidup sehat. Kesimpulan: Terapi Cognitive Behavioral Therapy (CBT) efektif dalam menurunkan Tingkat disstres pada penderita Diabetes Melitus tipe 2, serta membantu pasien membentuk pola piker yang lebih positif dan realistis dalam menghadapu penyalit kronis.

Actions (login required)

View Item