Inggrit Seubelan, PO5303333220080 (2025) Prevalensi Soil Transmitted Helminth, Sanitasi Dan Personal Hygiene Siswa Kelas 1-3 Sekolah Dasar Negeri Kota Baru Kecamatan Bikomi Selatan Kabupaten Timor Tengah Utara. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER_INGGRIT SEUBELAN.pdf Download (561kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK_INGGRIT SEUBELAN.pdf Download (198kB) |
![]() |
Text
BAB I_INGGRIT SEUBELAN.pdf Download (221kB) |
![]() |
Text
BAB II_INGGRIT SEUBELAN.pdf Download (601kB) |
![]() |
Text
BAB III_INGGRIT SEUBELAN.pdf Download (319kB) |
![]() |
Text
BAB IV_INGGRIT SEUBELAN.pdf Download (276kB) |
![]() |
Text
BAB V_INGGRIT SEUBELAN.pdf Download (183kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_INGGRIT SEUBELAN.pdf Download (224kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN_INGGRIT SEUBELAN.pdf Download (3MB) |
Abstract
Infeksi Soil transmitted helminths merupakan salah satu penyakit menular yang paling umum di seluruh dunia. Infeksi ini ditularkan melalui telur yang terdapat dalam tinja manusia, yang mencemari tanah di daerah dengan sanitasi yang buruk. Infeksi STH yang disebabkan oleh Ascaris lumbricoides, Trichuris trichiura, dan Hookworm dapat menimbulkan beban penyakit yang signifikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Prevalensi Soil transmitted helminth, Sanitasi dan Personal Hygiene Siswa Kelas 1-3 Sekolah Dasar Negeri Kota Baru Kabupaten Timor Tengah Utara, dengan jumlah sampel adalah 59 sampel. Pada penelitian ini digunakan jenis penelitian deskriptif dengan teknik sampling yang digunakan adalah propotional random sampling. Pemeriksaan secara mikroskopis dilakukan dengan metode kato katz dan natif untuk mengetahui infeksi Soil transmitted helminths pada 59 sampel yang didapat dari kelas 1 sampai 3. Berdasarkan pemeriksaan yang telah dilakukan di laboratorium kesehatan daerah kefamenanu tidak ditemukan telur Soil transmitted helminths, namun ditemukan 1 sampel positif non-STH spesies Enterobius vermicularis dengan prevalensi 1,7%. Hasil negative yang didapat dapat terjadi karena pemberian obat cacing yang rutin dilakukan di sekolah dasar negeri kota baru tersebut. Hasil sanitasi dan personal hygiene berdasarkan kuisioner dan wawancara menunjukkan sebagian besar siswa sudah memiliki kebiasaan yang baik dalam menjaga kebersihan diri dan lingkungan, namun masih terdapat beberapa aspek yang perlu diperbaiki. Oleh karena itu, peningkatan kesadaran dan edukasi mengenai pentingnya personal hygiene dan sanitasi lingkungan perlu terus dilakukan untuk mendukung kesehatan masyarakat dan mencegah penyakit akibat cacingan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Soil transmited helminth, personal hygiene, sanitasi, prevalensi |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik Teknologi Laboratorium Medik |
Depositing User: | Inggrit Seubelan |
Date Deposited: | 28 Aug 2025 11:04 |
Last Modified: | 28 Aug 2025 11:04 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7794 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |