Gambaran Pelayanan Kefarmasian Dan Penggunaan Obat Terkait Mutu Perencanaan Dan Pengadaan Berdasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Di Instalasi Farmasi RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang

Stevany Alvarinzha Nafi, PO5303332221447 (2025) Gambaran Pelayanan Kefarmasian Dan Penggunaan Obat Terkait Mutu Perencanaan Dan Pengadaan Berdasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit Di Instalasi Farmasi RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text Cover.pdf Download (1MB)
	Text Abstrak.pdf Download (409kB)
	Text BAB I.pdf Download (352kB)
	Text BAB II.pdf Download (375kB)
	Text BAB III.pdf Download (545kB)
	Text BAB IV.pdf Download (355kB)
	Text BAB V .pdf Download (259kB)
	Text Daftar Pustaka.pdf Download (485kB)
	Text Lampiran.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang : Pelayanan kefarmasian merupakan aspek penting dalam menjamin mutu pelayanan dan keselamatan pasien di rumah sakit, termasuk dalam perencanaan serta pengadaan obat dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP). Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan pelayanan kefarmasian dan penggunaan obat (PKPO) terkait mutu perencanaan dan pengadaan berdasarkan Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) di Instalasi Farmasi RSUD Prof. Dr. W.Z Johannes Kupang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan instrumen checklist pada lima elemen penilaian, yaitu penyusunan formularium secara kolaboratif, pemantauan kepatuhan terhadap formularium, evaluasi formularium tahunan, pelaksanaan dan evaluasi pengadaan, serta keterlibatan apoteker dalam pengadaan. Hasil penelitian yang dilakukan terkait gambaran perencanaan dan pengadaan berdasarkan SNARS yang dilakukan di instalasi farmasi RSUD Prof. DR. W. Z. Johannes Kupang, dapat disimpulkan tingkat kesesuaian mencapai 100%. Ini menunjukkan bahwa proses perencanaan dan pengadaan di RSUD Johannes berdasarkan SNARS kategori "sangat baik". Setiap elemen penilaian telah didukung oleh dokumentasi resmi yang lengkap. Pentingnya perencanaan dan pengadaan dalam memastikan ketersediaan obat yang tepat, berkualitas tinggi, dan efektif sangat krusial. Tanpa adanya perencanaan yang memadai, rumah sakit berpotensi menghadapi masalah seperti kekurangan obat, pemborosan anggaran, serta penggunaan obat yang tidak memenuhi standar. Oleh karena itu, perencanaan dan pengelolaan pengadaan yang sistematis dan terstruktur serta didukung oleh dokumentasi yang cukup sangat penting untuk menjamin keselamatan pasien dan kualitas pelayanan farmasi di rumah sakit.

Actions (login required)

View Item