Pengendalian Persediaan Bahan Medis Habis Pakai Dengan Analiis ABC-VEN Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Khusus Daerah Jiwa Naimata-Kupang

Maria Teodosia Bota Daton, PO5303332221435 (2025) Pengendalian Persediaan Bahan Medis Habis Pakai Dengan Analiis ABC-VEN Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Khusus Daerah Jiwa Naimata-Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text Cover_Maria Teodosia Bota Daton.pdf Download (742kB)
	Text BAB 1_Maria Teodosia Bota Daton.pdf Download (26kB)
	Text BAB II_Maria Teodosia Bota Daton.pdf Download (30kB)
	Text BAB III_Maria Teodosia Bota Daton.pdf Download (253kB)
	Text BAB IV_Maria Teodosia Bota Daton.pdf Download (340kB)
	Text BAB V_Maria Teodosia Bota Daton.pdf Download (9kB)
	Text DAPUS_Maria Teodisa Bota Daton.pdf Download (219kB)
	Text LAMPIRAN_Maria Teodosia Bota Daton.pdf Download (1MB)

Abstract

Pelayanan kesehatan yang optimal sangat bergantung pada ketersediaan sediaan farmasi dan Bahan Medis Habis Pakai (BMHP) yang dikelola secara efektif oleh instalasi farmasi rumah sakit. Hasil survei awal di Instalasi Farmasi RSKD Jiwa Naimata Kupang menunjukkan adanya masalah berupa kekosongan stok, kedaluwarsa, dan dead stock BMHP yang berakibat pada pemborosan anggaran sekaligus menurunkan mutu layanan. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengendalian persediaan BMHP menggunakan metode ABC, VEN, serta kombinasi ABC-VEN untuk menetapkan skala prioritas pengelolaan yang lebih efektif, efisien, dan berkelanjutan. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan pendekatan retrospektif, berdasarkan data pemakaian BMHP periode Januari–Desember 2024. Hasil analisis ABC menunjukkan bahwa kelompok A menyumbang 57,78% pemakaian dan 67,59% dana. Analisis VEN mengungkapkan bahwa 47,16% item masuk kategori vital (V). Sementara itu, kombinasi ABC-VEN mengidentifikasi kelompok prioritas tinggi, seperti AV dan AE, yang memerlukan pengawasan ketat untuk mencegah kekosongan, kelebihan, atau kadaluwarsa stok. Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa metode ABC-VEN efektif dalam menetapkan prioritas pengelolaan BMHP. Oleh karena itu, instalasi farmasi disarankan untuk memperketat pemantauan terhadap item prioritas tinggi dan mempertimbangkan penerapan metode lain, seperti Economic Order Quantity (EOQ), sebagai pembanding dalam pengendalian persediaan

Actions (login required)

View Item