Semuel Johanis Hendrik, PO5303332221394 (2025) Pengetahuan Masyarakat Dalam Memilih Obat Bebas Dan Obat Bebas Terbatas DI RT 001/RW 001 Desa Uitao Kecamatan Semau Kabupaten Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
Cover_Semuel Hendrik.pdf Download (511kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK_Semuel Hendrik.pdf Download (233kB) |
![]() |
Text
BAB I_Semuel Hendrik.pdf Download (226kB) |
![]() |
Text
BAB II_Semuel Hendrik.pdf Download (298kB) |
![]() |
Text
BAB III_Semuel Hendrik.pdf Download (309kB) |
![]() |
Text
BAB IV_Semuel Hendrik.pdf Download (299kB) |
![]() |
Text
BAB V_Semuel Hendrik.pdf Download (192kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA_Semuel Johanis Hendrik_.pdf Download (423kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN_Samuel Hendrik.pdf Download (3MB) |
Abstract
Latar Belakang: Pengobatan sendiri terjadi ketika seseorang mengobati dirinya sendiri tanpa resep dokter, dengan menggunakan obat-obatan bebas terbatas yang mudah diperoleh di apotek dan toko obat berlisensi. Kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memilih dan menggunakan obat tersebut dapat menimbulkan risiko kesalahan penggunaan obat. Tujuan: Penelitian bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat di RT 001 / RW 001 Desa Uitao, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang dalam memilih obat bebas dan obat bebas terbatas. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dengan pendekatan survei melalui kuesioner. Hasil: Sebanyak 42 responden terlibat dalam penelitian ini, yang dipilih melalui metode purposive sampling. Temuan menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat memiliki tingkat pengetahuan yang cukup (50%) dimana berdasarkan usia memiliki persentase terbesar adalah kategori cukup sebesar 23,80% untuk usia dewasa, kemudian berdasarkan tingkat pendidikan memiliki kategori cukup sebesar 30,95% pada pendidikan SMA, dan berdasarkan pekerjaan memiliki tingkat pengetahuan cukup pada wiraswasta sebesar 21,42%. Namun demikian masih terdapat responden dengan tingkat pengetahuan yang kurang khususnya pada aspek indikator definisi obat bebas dan bebas terbatas dengan 51,19%. Simpulan : dari penelitian ini menyatakan bahwa meskipun mayoritas masyarakat telah memiliki pengetahuan cukup, masih dibutuhkan edukasi yang lebih intensif, khususnya terkait definisi dan penggunaan obat bebas dan obat bebas terbatas secara rasional dan aman. Pendidikan terbukti menjadi faktor dominan yang memengaruhi tingkat pengetahuan masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan informasi dan sosialisasi kesehatan perlu difokuskan pada kelompok berpendidikan rendah dan yang memiliki akses informasi terbatas.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pengetahuan, Obat, Swamedikasi, Masyarakat |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology |
Divisions: | Jurusan Farmasi Jurusan Farmasi |
Depositing User: | Semuel Johanis Hendrik |
Date Deposited: | 04 Sep 2025 07:49 |
Last Modified: | 04 Sep 2025 07:49 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/7968 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |