Inventarisasi Tanaman Obat Tradisional Dalam Pengobatan Malaria Pada Masyarakat Dusun III Desa Baumata Timur Kabupaten Kupang

Bilsarno Retjo Wanerig, PO5303332221462 (2025) Inventarisasi Tanaman Obat Tradisional Dalam Pengobatan Malaria Pada Masyarakat Dusun III Desa Baumata Timur Kabupaten Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text Cover-Daftar Lampiran.pdf Download (953kB)
	Text BAB I.pdf Download (21kB)
	Text BAB II.pdf Download (27kB)
	Text BAB III.pdf Download (21kB)
	Text BAB IV.pdf Download (189kB)
	Text BAB V.pdf Download (8kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (276kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

Abstract

Malaria merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, terutama di wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang memiliki angka kasus cukup tinggi. Salah satu upaya masyarakat dalam menangani penyakit ini adalah dengan memanfaatkan tanaman obat tradisional yang telah digunakan secara turun-temurun. Dusun III Desa Baumata Timur merupakan salah satu wilayah yang masih aktif memanfaatkan tanaman obat dalam pengobatan malaria, namun belum terdapat data terstruktur mengenai jenis-jenis tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi tanaman obat tradisional yang digunakan dalam pengobatan malaria, mencakup jenis tanaman, bagian yang digunakan, cara pengolahan, dan cara penggunaannya oleh masyarakat setempat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara langsung terhadap 50 responden yang memiliki pengalaman menggunakan tanaman obat untuk mengobati malaria. Data dianalisis dan diklasifikasikan dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 11 jenis tanaman yang digunakan, di antaranya Carica papaya (pepaya) dengan jumlah pengguna terbanyak. Bagian tanaman yang paling banyak digunakan adalah daun (54,54%), dengan cara pengolahan yang sering dilakukan ialah di rebus (63,63%). Cara penggunaan yang paling umum adalah dengan diminum (50%). Temuan ini menunjukkan bahwa masyarakat masih menjaga kearifan lokal dalam pengobatan tradisional. Penelitian ini diharapkan menjadi referensi ilmiah untuk pelestarian tanaman obat lokal dan pengembangan pengobatan tradisional oleh masyarakat. Kata kunci: Inventarisasi, Malaria, Tanaman obat, Pengobatan tradisional, Dusun III Desa Baumata Timur

Actions (login required)

View Item