Identifikasi dan Kuantifikasi Flavonoid Pada Madu (Apis sp.) dari Amfoang Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis

Kezia Angelina Theresiani, PO5303332221374 (2025) Identifikasi dan Kuantifikasi Flavonoid Pada Madu (Apis sp.) dari Amfoang Menggunakan Metode Spektrofotometri UV-Vis. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (137kB)
	Text BAB I.pdf Download (15kB)
	Text BAB II.pdf Download (168kB)
	Text BAB III.pdf Download (20kB)
	Text BAB IV.pdf Download (207kB)
	Text BAB V.pdf Download (6kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (153kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Madu merupakan salah satu bahan alami yang banyak digunakan sebagai obat tradisional oleh masyarakat karena kandungan senyawa bioaktifnya, termasuk flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Madu dari wilayah Amfoang di Nusa Tenggara Timur diyakini memiliki potensi flavonoid tinggi, namun belum banyak dilakukan pengujian ilmiah untuk membuktikan kandungan tersebut. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keberadaan flavonoid dan mengukur kadar total flavonoid dalam madu (Apis sp.) dari tiga wilayah di Amfoang menggunakan metode spektrofotometri UV-Vis. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang dilakukan di Laboratorium Kimia dan Instrumentasi Poltekkes Kemenkes Kupang. Identifikasi flavonoid dilakukan melalui uji skrining fitokimia, sedangkan kuantifikasi kadar total flavonoid menggunakan spektrofotometri UV-Vis dengan pereaksi aluminium klorida dan standar kuersetin. Hasil: Seluruh sampel madu dari Amfoang Timur, Tengah, dan Selatan menunjukkan hasil positif mengandung flavonoid. Kadar total flavonoid masing-masing adalah 7,8 mg QE/g, 7,5 mg QE/g, dan 6,8 mg QE/g. Nilai ini berada dalam kategori tinggi menurut standar literatur (5–10 mg QE/g), mengindikasikan potensi antioksidan yang kuat. Kesimpulan: Madu Amfoang mengandung flavonoid dalam kadar tinggi, sehingga berpotensi sebagai pangan fungsional dengan manfaat antioksidan. Hasil ini juga dapat mendukung standarisasi kualitas dan potensi pengembangan produk madu lokal bernilai tinggi.

Actions (login required)

View Item