Inventarisasi Tanaman Obat Tradsisional Di Kecamatan Amfoang Selatan

Roswita Imelda Itu Embula, PO5303332221493 (2025) Inventarisasi Tanaman Obat Tradsisional Di Kecamatan Amfoang Selatan. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER_Roswita Imelda Itu Embula.pdf

Download (467kB)
[img] Text
ABSTRAK_Roswita Imelda Itu Embula.pdf

Download (199kB)
[img] Text
BAB l_Roswita Embula.pdf

Download (20kB)
[img] Text
BAB II_Roswita Imelda Itu Embula.pdf

Download (172kB)
[img] Text
BAB III_Roswita Imelda Itu Embula.pdf

Download (173kB)
[img] Text
BAB IV_Roswita Imelda Itu Embula.pdf

Download (313kB)
[img] Text
BAB V_Roswita Imelda Itu Embula.pdf

Download (90kB)
[img] Text
DARTAR PUSTAKA_Roswita Embula new.pdf

Download (245kB)
[img] Text
LAMPIRAN_Roswita Embula.pdf

Download (940kB)

Abstract

Indonesia memiliki keanekaragaman hayati terbesar kedua di dunia, termasuk tanaman obat yang dimanfaatkan masyarakat sebagai pengobatan alami. Kondisi geografis dan jenis tanah mendukung keberagaman ini. Pengetahuan tentang tanaman herbal semakin meluas seiring perkembangan teknologi dan media sosial. Studi di Nusa Tenggara Timur menunjukkan potensi besar penggunaan tanaman obat tradisional. Produk lokal seperti Madu Hutan Amfoang Timor juga memiliki nilai kesehatan dan ekonomi tinggi. Inventarisasi pengetahuan dan keanekaragaman hayati penting untuk melestarikan budaya dan mengembangkan obat tradisional yang aman dan ramah lingkungan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan mengumpulkan data tanaman obat tradisional yang digunakan masyarakat, mencakup nama tanaman, manfaat, bagian yang digunakan, cara pengolahan, aturan pakai, dan lama penggunaan. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif dengan rancangan observasional eksploratif, dilakukan melalui wawancara dengan pengobat tradisional dan observasi langsung di Kecamatan Amfoang Selatan. Hasil: Jumlah responden sebanyak 12 orang, terdiri dari 9 pengobat tradisional dan 3 masyarakat umum. Ditemukan 32 jenis tanaman obat yang digunakan untuk mengobati penyakit seperti batuk, demam, kencing manis, darah tinggi, dan kanker. Bagian tanaman yang paling sering digunakan adalah daun (13 jenis), dengan metode pengolahan paling umum direbus (25 tanaman), dan cara pemakaian yang paling sering adalah diminum (25 tanaman), dengan aturan 1–2 kali sehari. Kesimpulan: Penelitian ini mengungkap bahwa masyarakat Kecamatan Amfoang Selatan memanfaatkan 32 jenis tanaman obat tradisional untuk mengobati berbagai penyakit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Tanaman Obat, pengobat tradisional, Amfoang Selatan, Inventarisasi, Keanekaragaman Hayati
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi
Depositing User: ms Roswita Imelda Itu Embula
Date Deposited: 10 Sep 2025 08:20
Last Modified: 10 Sep 2025 08:20
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8053

Actions (login required)

View Item View Item