Potensi Interaksi Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Jalan di RSAL Samuel J. Moeda Kupang

Fransiskus Philip Fernandez, PO5303332221367 (2025) Potensi Interaksi Obat Antihipertensi Pada Pasien Rawat Jalan di RSAL Samuel J. Moeda Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
Cover_Fransiskus Philip Fernandez.pdf

Download (399kB)
[img] Text
BAB I_Fransiskus Philip Fernandez.pdf

Download (80kB)
[img] Text
BAB II_Fransiskus Philip Fernandez.pdf

Download (124kB)
[img] Text
BAB III_Fransiskus Philip Fernandez.pdf

Download (151kB)
[img] Text
BAB IV_Fransiskus Philip Fernandez.pdf

Download (233kB)
[img] Text
BAB V_Fransiskus Philip Fernandez.pdf

Download (12kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Fransiskus Philip Fernandez.pdf

Download (187kB)
[img] Text
Lampiran_Fransiskus Philip Fernandez.pdf

Download (412kB)

Abstract

Latar Belakang: Hipertensi menjadi penyebab kematian keempat terbanyak di dunia. Penanganan hipertensi sering kali membutuhkan kombinasi beberapa obat, yang berisiko menimbulkan interaksi obat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi interaksi obat antihipertensi berdasarkan resep pasien rawat jalan di RSAL Samuel J. Moeda Kupang. Metode: Metode yang digunakan adalah deskriptif retrospektif dengan pengumpulan data dari salinan resep asli pasien hipertensi rawat jalan. Analisis dilakukan terhadap salinan resep asli pasien hipertensi rawat jalan berjumlah 92 resep yang berisikan kombinasi obat antihipertensi dengan obat lain, mencakup jenis interaksi (farmakokinetik atau farmakodinamik), efek yang ditimbulkan, serta manajemen waktu minum obat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan terdapat 32 resep (55,25 %) mengalami potensi interaksi yang terdiri atas 3 resep (3,25%) yang berisikan kombinasi antar obat antihipertensi dan 29 resep (52,1 %) yang berisikan kombinasi obat antihipertensi dengan obat golongan lain. Potensi interaksi yang terjadi di antaranya obat – obat golongan Angiotensin II Receptor Blocker (ARB) dan diuretik (1,08%), ACE inhibitor (ACEI) dan diuretik (2,17 %), Calcium Channel Blocker (CCB) dan Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID) (8,69%), Calcium Channel Blocker (CCB) dan Statin (4,34%), Beta Blocker dan Antidiabetes (5,43%), Angiotensin II Receptor Blocker (ARB) dan Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID) (9,77 %), Angiotensin II Receptor Blocker (ARB) dan Antasida (1,08%), Diuretik dan Pompa Proton Inhibitor (PPI) (1,08%), Diuretik dan Nonsteroidal Anti-Inflammatory Drugs (NSAID) (2,17 %), Diuretik dan Antidiabetes (9,77 %), ACE inhibitor (ACEI) dan Anti-Inflammatory Drugs (NSAID) (2,17 %), ACE inhibitor (ACEI) dan Antidiabetes (7,60 %). Jenis interaksi yang terjadi yaitu interaksi farmakokinetik sebesar (10,52 %) dan interaksi farmakodinamik sebesar (89,47 %). Efek yang ditimbulkan meliputi hiperkalemia, hipokalemia, dan hipomagnesemia. Manajemen minum obat dapat disesuaikan dengan aturan pakai dalam resep. Kesimpulan: Penelitian ini diharapkan menjadi dasar untuk meningkatkan keamanan penggunaan obat antihipertensi.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: hipertensi, interaksi obat, antihipertensi, farmakokinetik, farmakodinamik.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi
Depositing User: Fransiskus Philip Fernandez
Date Deposited: 08 Sep 2025 07:38
Last Modified: 08 Sep 2025 07:38
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8078

Actions (login required)

View Item View Item