Gambaran Sedimen Urin Pada Anak Stunting Di Puskesmas Tarus

Jevier Mareno Sali, PO5303333220081 (2025) Gambaran Sedimen Urin Pada Anak Stunting Di Puskesmas Tarus. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER_JEVIER MARENO SALI.pdf

Download (398kB)
[img] Text
BAB I_JEVIER MARENO SALI.pdf

Download (190kB)
[img] Text
BAB II_JEVIER MARENO SALI.pdf

Download (381kB)
[img] Text
BAB III_JEVIER MARENO SALI.pdf

Download (173kB)
[img] Text
BAB IV_JEVIER MARENO SALI.pdf

Download (240kB)
[img] Text
BAB V_JEVIER MARENO SALI.pdf

Download (132kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_JEVIER MARENO SALI.pdf

Download (201kB)
[img] Text
LAMPIRAN_JEVIER MARENO SALI.pdf

Download (1MB)

Abstract

Stunting pada anak merupakan salah satu persoalan kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Stunting adalah keadaan ketika anak balita memiliki tinggi atau panjang badan yang lebih rendah dari standar pertumbuhan. Kondisi ini ditandai dengan tinggi badan yang berada lebih dari dua standar deviasi di bawah nilai median pada kurva pertumbuhan. Stunting tergolong masalah gizi kronis yang dipengaruhi oleh banyak faktor, antara lain status sosial ekonomi, gizi ibu selama kehamilan, riwayat penyakit pada anak, serta kurangnya kecukupan nutrisi. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia masih tergolong tinggi, yakni sebesar 21,6%. Angka ini memang menunjukkan penurunan dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 24,4%, namun upaya yang lebih intensif tetap diperlukan untuk mencapai target penurunan stunting menjadi 14% pada tahun 2024. Pemeriksaan urin rutin meliputi pengukuran volume, evaluasi makroskopis (warna dan kejernihan), berat jenis, serta analisis komponen seperti protein, glukosa, badan keton, dan sedimen. Sedimen urin merupakan komponen yang tidak larut dalam urin dan dapat berasal dari darah, ginjal, maupun saluran kemih. Dampak stunting dalam jangka pendek meliputi keterlambatan perkembangan otak, penurunan tingkat kecerdasan, dan hambatan pada pertumbuhan fisik, serta gangguan pada proses metabolisme tubuh. Pemeriksaan ini juga bermanfaat untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai Gambaran sedimentasi urin pada anak stunting.Tujuan penelitian ini Mengetahui gambaran sedimen urin pada anak stunting. Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan satu variabel penelitian dengan pendekatan cross-sectional. Hasil pemeriksaan sedimen urin pada anak stunting di puskesmas tarus dengan jumlah sampel 33 orang. Didapat sedimen urin eritrosit abnormal 1 orang (3%) dari 33 pasien, Dan leukosit, abnormal 1 orang (3%) dari 33 pasien. Sel epitel normal 33 anak (100%). Kristal Ca.Oksalat abnormal 14 anak (42%).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Stunting, Sedimen urin, Eritrosit, Leukosit, Epitel, Ca Oksalat
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine
R Medicine > RB Pathology
Divisions: Teknologi Laboratorium Medik
Teknologi Laboratorium Medik
Teknologi Laboratorium Medik
Depositing User: mr JEVIER MARENO SALI
Date Deposited: 04 Sep 2025 06:54
Last Modified: 04 Sep 2025 06:54
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8084

Actions (login required)

View Item View Item