Profil Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Di Puskesmas Sikumana Kota Kupang Periode Januari-Desember 2024

Firda Regina Mooy, PO5303332221421 (2025) Profil Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Di Puskesmas Sikumana Kota Kupang Periode Januari-Desember 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER_FIRDA MOOY.pdf Download (536kB)
	Text BAB I_FIRDA MOOY.pdf Download (160kB)
	Text BAB II_FIRDA MOOY.pdf Download (185kB)
	Text BAB III_FIRDA MOOY.pdf Download (172kB)
	Text BAB IV_FIRDA MOOY.pdf Download (231kB)
	Text BAB V_FIRDA MOOY.pdf Download (132kB)
	Text DAFTAR_PUSTAKA_FIRDA_MOOY[1].pdf Download (217kB)
	Text LAMPIRAN_FIRDA MOOY.pdf Download (988kB)

Abstract

Latar belakang Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan utama, termasuk di Kota Kupang. Puskesmas Sikumana tercatat memiliki jumlah kasus TB tertinggi di kota ini dalam empat tahun terakhir Tujuan Untuk mengetahui profil penggunaan obat anti tuberkulosis di Puskesmas Sikumana, meliputi: Jumlah pasien, Jenis kelamin, Usia, Jenis obat, Dosis obat, Lama pengobatan. Metode penelitian bersifat deskriptif, Data diperoleh dari buku registrasi dan kartu pengobatan pasien TB di Puskesmas Sikumana selama tahun 2024. Hasil penelitian Berdasarkan hasil penelitian, jumlah pasien tuberkulosis di Puskesmas Sikumana selama Januari–Desember 2024 sebanyak 147 pasien, dengan jumlah kasus tertinggi pada bulan Mei sebanyak 21 pasien (14,28%) dengan kasus pasien laki-laki sebanyak 89 orang (60,55%) dan perempuan sebanyak 58 orang (39,45%). Berdasarkan usia, pasien dewasa (18-59 tahun) mendominasi dengan 107 pasien (72,80%), sedangkan anak-anak sebanyak 3 pasien (2,04%). Seluruh pasien mendapatkan pengobatan menggunakan Obat Anti Tuberkulosis Kombinasi Dosis Tetap (KDT). Dosis terbanyak adalah kategori 1/dewasa (97,96%) dan kategori anak (2,04%). Pasien menjalani pengobatan selama 6 bulan (98,64%), dan terdapat 1 pasien yang meninggal dan 1 pasien putus pengobatan saat terapi. Simpulan Pengobatan TB di Puskesmas Sikumana telah sesuai standar Kementerian Kesehatan RI. Mayoritas pasien menjalani terapi dengan OAT-KDT sesuai dosis dan durasi, tingkat kepatuhan terapi tinggi.

Actions (login required)

View Item