Pengaruh Manajemen Jalan Napas Dengan Teknik Fisioterapi Dada Terhadap Peningkatan Oksigenasi Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Koeloda Kabupaten Ngada

Mersiana Fengi, PO.5303211241588 (2025) Pengaruh Manajemen Jalan Napas Dengan Teknik Fisioterapi Dada Terhadap Peningkatan Oksigenasi Pada Pasien Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Koeloda Kabupaten Ngada. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text KIAN MERSI-REPOSITORY.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis paru merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Salah satu masalah keperawatan yang sering muncul pada pasien tuberkulosis paru adalah bersihan jalan napas tidak efektif akibat penumpukan sekret yang sulit dikeluarkan sehingga memengaruhi oksigenasi pasien. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemberian tindakan fisioterapi dada dan teknik batuk efektif terhadap peningkatan bersihan jalan napas pada pasien tuberkulosis paru. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus dengan pendekatan mixed methods yang melibatkan dua orang pasien tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Koeloda, Kabupaten Ngada. Intervensi berupa fisioterapi dada dan teknik batuk efektif diberikan selama tiga hari. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan pemeriksaan tanda-tanda vital, kemudian dianalisis secara deskriptif naratif dan kuantitatif. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbaikan kondisi bersihan jalan napas pada kedua pasien. Pasien Tn. Y.T menunjukkan gejala batuk berkurang, dahak lebih mudah dikeluarkan, dan sesak napas menurun. Pasien Tn. M.G juga mengalami penurunan frekuensi batuk, dahak dapat dikeluarkan lebih lancar, dan sesaknya berkurang. Kesimpulan: Pemberian tindakan fisioterapi dada dan teknik batuk efektif terbukti dapat meningkatkan bersihan jalan napas pada pasien tuberkulosis paru, serta membantu mengurangi gejala batuk dan sesak napas. Saran: Diharapkan tindakan ini dapat diterapkan secara rutin oleh tenaga kesehatan di puskesmas sebagai bagian dari asuhan keperawatan komprehensif bagi pasien tuberkulosis paru, dan menjadi rujukan praktik serta pengembangan penelitian selanjutnya di bidang keperawatan.

Actions (login required)

View Item