Agustina Windi Jelita Panul, PO5303332221453 (2025) Profil penggunan obat antihipertensi pada pasien rawat inap gagal ginjal kronik pre dialisis di RSUD prof Dr W.Z Johanes Kupang periode Januari -Desember 2024. Diploma thesis, potekkes kemenkes kupang.
![]() |
Text
Cover 2.pdf Download (473kB) |
![]() |
Text
BAB I (2).pdf Download (232kB) |
![]() |
Text
BAB II (2).pdf Download (240kB) |
![]() |
Text
BAB III (2).pdf Download (263kB) |
![]() |
Text
BAB IV (2).pdf Download (257kB) |
![]() |
Text
BAB V (2).pdf Download (163kB) |
![]() |
Text
Dapus 2.pdf Download (269kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN (2).pdf Download (763kB) |
Abstract
Menurut World Health Organization (WHO, 2023), hipertensi adalah suatu kondisi di mana tekanan darah dalam pembuluh darah meningkat secara signifikan, dengan ambang tekanan ≥140/90 mmHg. Hipertensi dikategorikan sebagai penyakit kronis tidak menular (PTM) yang bersifat jangka panjang serta dapat memicu komplikasi serius. Salah satu komplikasi umum dari hipertensi adalah penyakit ginjal. Selain sebagai akibat dari hipertensi, gangguan ginjal juga dapat memperburuk kondisi hipertensi. Kerusakan fungsi ginjal dapat menyebabkan peningkatan resistensi aliran darah menuju organ tersebut dan penurunan fungsi filtrasi glomerulus, yang akhirnya dapat memperparah tekanan darah tinggi.Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pola penggunaan obat antihipertensi dan karakteristik pasien dengan gagal ginjal kronik (GGK) pra-dialisis di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Karakteristik yang dianalisis meliputi jenis kelamin, kelompok usia, stadium GGK (stadium 1–4), jenis dan golongan obat antihipertensi yang digunakan, serta pola kombinasi obat yang diberikan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu metode pemilihan sampel berdasarkan kriteria khusus yang ditentukan oleh peneliti dan dianggap dapat merepresentasikan populasi penelitian secara tepat. Berdasarkan hasil penelitian, mayoritas pasien rawat inap dengan penyakit ginjal kronik (GGK) pra-dialisis yang menerima terapi antihipertensi adalah perempuan, sebanyak 9 orang atau sekitar 69,23%. Jika ditinjau dari kelompok usia, sebagian besar pasien berusia lebih dari 50 tahun, dengan jumlah 12 orang (92,30%). Dilihat dari tingkat keparahan penyakit, sebagian besar pasien berada pada stadium 3 dan 4, yakni sebanyak 11 orang atau 84,61%. Dalam hal pemilihan obat, amlodipin merupakan jenis antihipertensi tunggal yang paling sering diberikan, ditemukan pada 3 pasien (33,33%). Bila dikategorikan berdasarkan golongan, Calcium Channel Blocker (CCB) menjadi kelompok obat yang paling dominan diresepkan sebagai monoterapi, juga ditemukan pada 3 pasien (33,33%). Sementara itu, pada terapi kombinasi, pasangan obat yang paling sering digunakan adalah candesartan dan amlodipin, yang diresepkan kepada 2 pasien (22,22).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antihipertensi, Gagal ginjal kronik, predialisis, rawat inap,profil penggunaan obat |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Jurusan Farmasi Jurusan Farmasi |
Depositing User: | Mrs Agustina Windi Jelita Panul |
Date Deposited: | 08 Sep 2025 07:51 |
Last Modified: | 08 Sep 2025 07:51 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8193 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |