Prety Junifa Rosindri Foeh, PO5303332221490 (2025) Profil Penggunaan Obat Antihipertensi Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Dialisis Di RSUD Prof Dr. W. Z Johannes Kupang Periode Januari – Desember 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
Cover_Prety Foeh.pdf Download (401kB) |
![]() |
Text
BAB l_Prety Foeh.pdf Download (110kB) |
![]() |
Text
BAB ll_Prety Foeh.pdf Download (217kB) |
![]() |
Text
BAB lll_Prety Foeh.pdf Download (134kB) |
![]() |
Text
BAB lV_Prety Foeh.pdf Download (152kB) |
![]() |
Text
BAB V_Prety Foeh.pdf Download (34kB) |
![]() |
Text
Daftar Pustaka_Prety Foeh.pdf Download (129kB) |
![]() |
Text
Lampiran_Prety Foeh.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang : Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko utama yang dapat menimbulkan komplikasi dengan berbagai penyakit lain, termasuk gagal ginjal kronik (GGK). Kondisi ini bahkan dapat saling memperburuk, di mana GGK dapat menyebabkan hipertensi menjadi lebih berat, begitu pula sebaliknya. Gagal Ginjal Kronik (GGK) adalah tahap akhir dari gagal ginjal yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal secara progresif dan irreversible (tidak dapat pulih). Pasien GGK umumnya menjalani terapi pengganti ginjal, seperti hemodialisis. Dalam hal ini, pengendalian tekanan darah dan pemilihan terapi antihipertensi yang tepat menjadi aspek penting dalam penatalaksanaan pasien GGK dengan hipertensi. Tujuan : untuk mengetahui profil penggunaan obat antihipertensi pada pasien GGK yang menjalani hemodialisis di Instalasi Rawat Jalan RSUD Prof. W. Z. Johannes Kupang. Metode penelitian : non-eksperimental dengan desain retrospektif, menggunakan teknik purposive sampling, sebanyak 45 sampel dari 80 populasi. Hasil : Dari 45 pasien mayoritas berada pada kelompok usia >60 tahun (49%) dan berjenis kelamin laki-laki (56%). Obat antihipertensi yang paling banyak digunakan secara tunggal adalah Amlodipin (9%). Golongan obat yang paling sering digunakan adalah Angiotensin Receptor Blocker (ARB) sebesar 13%. Kombinasi dua golongan obat yang paling umum digunakan adalah ARB dan Calcium Channel Blocker (CCB) sebesar 36%, sedangkan kombinasi tiga golongan obat yang paling banyak digunakan adalah ARB + CCB + Beta Blocker (BB) sebesar 18%. Kesimpulan : mayoritas berada pada kelompok lansia dan berjenis kelamin laki-laki. Obat antihipertensi yang paling banyak digunakan secara tunggal adalah Amlodipin. Golongan obat yang paling sering digunakan adalah ARB untuk kombinasi dua golongan obat yaitu ARB dan CCB, sedangkan kombinasi tiga golongan obat yang paling banyak digunakan adalah ARB + CCB + Beta Blocker (BB).
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Antihipertensi, GGK, Profil peggunaan obat |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RS Pharmacy and materia medica |
Divisions: | Jurusan Farmasi Jurusan Farmasi |
Depositing User: | Prety Junifa Rosindri Foeh |
Date Deposited: | 08 Sep 2025 07:43 |
Last Modified: | 08 Sep 2025 07:43 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8221 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |