Evaluasi Perencanaan Pengadaan Obat BPJS Dengan Metode ABC-VEN Di Rumah Sakit Khusus Daerah Jiwa Naimata Kupang

Ranti Saharudin, PO5303332221443 (2025) Evaluasi Perencanaan Pengadaan Obat BPJS Dengan Metode ABC-VEN Di Rumah Sakit Khusus Daerah Jiwa Naimata Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
Cover_Ranti Saharudin.pdf

Download (503kB)
[img] Text
BAB I_Ranti Saharudin.pdf

Download (140kB)
[img] Text
BAB II_Ranti Saharudin.pdf

Download (155kB)
[img] Text
BAB III_Ranti Saharudin.pdf

Download (175kB)
[img] Text
BAB IV_Ranti Saharudin.pdf

Download (169kB)
[img] Text
BAB V_Ranti Saharudin.pdf

Download (101kB)
[img] Text
Daftar Pustaka_Ranti Saharudin.pdf

Download (177kB)
[img] Text
Lampiran_Ranti Saharudin.pdf

Download (681kB)

Abstract

Latar Belakang: Perencanaan pengadaan obat merupakan proses krusial dalam menjamin ketersediaan obat yang tepat waktu, tepat jumlah, dan sesuai kebutuhan pelayanan kesehatan. Rumah Sakit Khusus Daerah Jiwa Naimata Kupang sebagai fasilitas layanan kesehatan yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan mennghadapi tantangan dalam pengadaan obat, terutama terkait ketersediaan di e-catalog dan efisiensi anggaran. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi perencanaan pengadaan obat menggunakan metode ABC-VEN sebagai upaya meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan obat. Metode Penelitian: penelitian ini merupakan penelitian deskriptif non-eksperimental dengan pendekatan retrospektif menggunakan data pengadaan dan penggunaan obat periode Januari - Desember 2024. Analisis dilakukan dengan metode ABC untuk klasifikasi berdasarkan nilai ekonomi, VEN untuk urgensi medis, serta penggabungan keduanya dalam matriks ABC-VEN. Selanjutnya, dilakukan evaluasi kesesuaian harga beli obat dengan Harga Acuan Tertinggi (HAT) berdasarkan regulasi Kementerian Kesehatan. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 105 item obat, kategori A menyerap 75,8% anggaran, sedangkan kategori V (Vital) menyerap 92,37% dari total biaya. Melalui analisis ABC-VEN diperoleh kelompok prioritas tinggi yaitu AV (A-Vital) sebanyak 14 item, sedangkan kelompok CN ( C- Non esensial) perlu dievaluasi untuk mencegah pemborosan. Evaluasi harga menunjukkan bahwa 61,9% obat dibeli di atas HAT, menindikasikan inefisiensi dalam proses pengadaan. Simpulan: Metode ABC-VEN memberikan gambaran yang lebih sistematis dalam menentukan prioitas pengadaan obat. Penggunaan metode ini disarankan untuk meningkatkan efisiensi anggaran dan kualitas pelayanan kefarmasian di rumah sakit.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Perencanaan Obat, Pengadaan Obat, ABC-VEN
Subjects: R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi
Depositing User: Ranti Sharudin
Date Deposited: 08 Sep 2025 07:46
Last Modified: 08 Sep 2025 07:46
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8242

Actions (login required)

View Item View Item