Aktivitas Hepatoprotektor Madu Hutan Amfoang Berdasarkan Parameter Bilirubin Total Pada Hewan Uji Yang Diinduksi Paracetamol Dosis Toksik

Mercy Arranchas Rohi Tahy, PO5303332221486 (2025) Aktivitas Hepatoprotektor Madu Hutan Amfoang Berdasarkan Parameter Bilirubin Total Pada Hewan Uji Yang Diinduksi Paracetamol Dosis Toksik. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (746kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (291kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (276kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (375kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (383kB)
[img] Text
BAB IV.pdf
Restricted to Registered users only

Download (528kB) | Request a copy
[img] Text
BAB V.pdf

Download (218kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (323kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Kerusakan hati akibat penggunaan parasetamol dosis tinggi menjadi perhatian dalam pengembangan agen hepatoprotektor alami. Madu hutan diketahui mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid dan antioksidan yang berpotensi memberikan efek perlindungan terhadap hati. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi aktivitas madu hutan Amfoang sebagai hepatoprotektor berdasarkan kadar bilirubin total pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang diinduksi parasetamol dosis toksik. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen menggunakan 30 ekor tikus putih jantan yang dibagi secara acak ke dalam enam kelompok, yaitu kelompok kontrol normal, kelompok negatif (Na CMC), kelompok positif (kurkumin), dan tiga kelompok perlakuan yang diberi madu hutan Amfoang dari wilayah Selatan, Timur dan Tengah. Pemberian sediaan dilakukan selama 12 hari, dan mulai hari ke-7 sampai ke-12 diberikan parasetamol dosis toksik. Pada hari ke-13 dilakukan pengambilan darah untuk pengukuran kadar bilirubin total. Hasil: Hasil analisis statistik menggunakan uji ANOVA menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan kadar bilirubin total antar kelompok (p > 0,05). Namun secara deskriptif, kelompok yang diberi madu hutan Amfoang mampu menjaga kadar bilirubin total mendekati normal jika dibandingkan dengan kelompok negatif. Kesimpulan: Madu hutan Amfoang memiliki potensi sebagai agen hepatoprotektor alami terhadap kerusakan hati akibat induksi paracetamol dosis toksik, meskipun diperlukan penelitian lanjutan dengan melibatkan lebih banyak parameter uji untuk memperkuat bukti ilmiah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Madu Hutan Amfoang, Hepatoprotektor, Parasetamol, Bilirubin Total
Subjects: R Medicine > RB Pathology
R Medicine > RC Internal medicine
R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
Divisions: Jurusan Farmasi
Jurusan Farmasi
Depositing User: Mrs Mercy Arranchas Rohi Tahy
Date Deposited: 10 Sep 2025 06:10
Last Modified: 10 Sep 2025 06:10
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8280

Actions (login required)

View Item View Item