Inventarisasi Pemanfaatan Biji Kelor (Moringa oleiferae Lamk.) Untuk Pengobatan Tradisional Di Kabupaten Kupang

etruida Constantine Saduk Tolamanu, PO5303332221369 (2025) Inventarisasi Pemanfaatan Biji Kelor (Moringa oleiferae Lamk.) Untuk Pengobatan Tradisional Di Kabupaten Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
FILE COVER.pdf

Download (3MB)
[img] Text
FILE ABSTRAK.pdf

Download (14kB)
[img] Text
FILE BAB I.pdf

Download (126kB)
[img] Text
FILE BAB II.pdf

Download (31kB)
[img] Text
FILE BAB III.pdf

Download (17kB)
[img] Text
FILE BAB IV.pdf

Download (73kB)
[img] Text
FILE BAB V.pdf

Download (5kB)
[img] Text
FILE DAFTAR PUSTAKA. .pdf

Download (124kB)
[img] Text
FILE LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

Latar belakang: Tanaman kelor adalah salah satu jenis tanaman tropis yang banyak dimanfaatkan sebagai pangan dan obat tradisional. Biji kelor mengandung senyawa bioaktif seperti flavonoid, saponin, alkaloid dan minyak nabati yang kaya akan asam lemak sehat serta fitosterol yang berpotensi memberikan efek farmakologis. Tujuan: Mendapatkan data inventarisasi pemanfaatan biji kelor meliputi cara pengolahan, teknik pengobatan dan khasiat. Metode: Penelitian ini menerapkan pendekatan deskriptif kualitatif dengan metode pemilihan purposive sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi terhadap sepuluh responden. Hasil: Penelitian menunjukkan bahwa biji kelor digunakan untuk mengatasi berbagai keluhan kesehatan dengan empat teknik pemanfaatan yang diterapkan, yaitu dikunyah, diseduh, ditempel dan diolah menjadi minyak. Dosis umum yang digunakan oleh masyarakat berkisar antara tiga hingga lima biji sehari, dengan durasi pengobatan antara satu minggu hingga dua bulan, tergantung pada jenis penyakit yang diderita. Kesimpulan: Biji kelor dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Mata Air RT 008 dan 009 sebagai obat tradisional untuk gangguan lambung, gondok, hipertensi, asam urat, ambeien, asma, pusing dan lemas dengan teknik pengolahan dikunyah, ditempel, diseduh, serta diolah menjadi minyak. Aturan pakainya tiga sampai lima biji per hari dengan lama terapi satu minggu hingga dua bulan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Biji kelor, Pengobatan Tradisional, Moringa oleiferae, Kabupaten Kupang, Inventarisasi
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
R Medicine > RS Pharmacy and materia medica
R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine
Divisions: Jurusan Farmasi > Farmasi
Jurusan Farmasi > Farmasi
Farmasi
Depositing User: Getruida Constantine Saduk Tolamanu
Date Deposited: 10 Sep 2025 06:22
Last Modified: 10 Sep 2025 06:22
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8309

Actions (login required)

View Item View Item