Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Ketidaksesuaian Waktu Menyikat Gigi Dan Cara Menyikat Gigi Siswa – Siswi SD Komodo Inerie Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang

Junius Kolis, PO5303204220528 (2025) Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Ketidaksesuaian Waktu Menyikat Gigi Dan Cara Menyikat Gigi Siswa – Siswi SD Komodo Inerie Kecamatan Kupang Tengah Kabupaten Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text Junius Kolis-KTI.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Setelah sarapan pagi dan setelah tidur malam, adalah waktu yang teapat untuk menyikat gigi. Tujuan menyikat gigi setelah sarapan adalah untuk membersihkann sisa makanan yang menempel. Selain menggosok gigi sebelum tidur untuk menghilangkan sisa makanan setelah makan malam, kebiasaan menyikat gigi yang benar sangat penting untuk menjaga gigi dan mulut remaja tetap sehat dan hal ini menjadi fokus utama dalam penelitian ini (Purwaningsih et al., 2022). Kesehatan gigi dan mulut anak usia sekolah dasar masih menjadi masalah yang perlu diperhatikan. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi ketidaksesuaian waktu dan teknik menyikat gigi pada siswa-siswi kelas Komodo Inerie. Penelitian dilakukan secara kuantitatif dengan metode survei menggunakan kuesioner dan observasi langsung. Sampel berjumlah 57 siswa dipilih melalui teknik random sampling.Hasil penelitian : menunjukkan bahwa 70,17% responden menyikat gigi pada waktu yang tidak tepat, dan 78,95% responden menggunakan teknik menyikat gigi yang tidak sesuai. Faktor penyebab utama ketidaksesuaian tersebut adalah rendahnya pengetahuan siswa, kurangnya keterlibatan oarang tua terbatasnya edukasi dari sekolah dan program UKGS, serta perilaku menyikat gigi yang belum terbentuk dengan baik menjadi faktor penyebab utama. Metode fones diketahui sebagai teknik menyikat gigi yang efektif apabila dilakukan dengan cara benar. Penelitian ini menyarankan pentingnya edukasi kesehatan gigi secara berkala oleh pihak sekolah, peran aktif orang tua dalam menanamkan kebiasaan menyikat gigi pada anak serta penguatan pelaksanaan program usaha kesehatan gigi sekolah (UKGS) sebagai upaya preventif terhadap masalah gigi dan mulut sejak dini. Kesimpulan : Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas siswa belum menyikat gigi sesuai yang dianjurkan yaitu seusai sarapan pagi dan sebelum tidur malam. Diperlukan peran aktif dari sekolah, orang tua, dan tenaga kesehatan untuk meningkatkan edukasi serta pembiasaan menyikat gigi yang benar sejak dini.

Actions (login required)

View Item