Studi Kualitas Bakteriologis Air Minum Pada Tempat Pengelolaan Pangan Di Pelabuhan Laut Tenau Kupang

Marsela masuli, PO5303330220239 (2025) Studi Kualitas Bakteriologis Air Minum Pada Tempat Pengelolaan Pangan Di Pelabuhan Laut Tenau Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER_MARSELA.pdf Download (348kB)
	Text BAB I_MARSELA.pdf Download (99kB)
	Text BAB II_MARSELA.pdf Download (181kB)
	Text BAB III_MARSELA.pdf Download (231kB)
	Text BAB IV_MARSELA.pdf Download (219kB)
	Text BAB V_MARSELA.pdf Download (35kB)
	Text DAPUS_MARSELA.pdf Download (192kB)
	Text LAMPIRAN_MARSELA.pdf Download (5MB)

Abstract

Tempat Pengelolaan Pangan (TPP) di Pelabuhan Laut Tenau Kupang merupakan salah satu tempat pelayanan umum yang memiliki peran penting dalam menyediakan makanan dan minuman bagi masyarakat, khususnya bagi para pengunjung dan penumpang kapal, Sebagai tempat yang mengolah dan menyajikan pangan secara langsung kepada masyarakat. TPP harus memenuhi persyaratan sanitasi dan higienitas sesuai standar kesehatan yang berlaku. Salah satu komponen penting yang harus diperhatikan dalam penyediaan pangan adalah kualitas air minum yang digunakan dalam proses pengolahan maupun yang dikonsumsi langsung oleh pengunjung. Tujuan penelitian mengetahui kualitas bakterilogis air minum pada tempat pengelolaan pangan Jenis penelitian ini adalah bersifat deskriptif, variabel dalam penelitian ini meliputi jenis tempat penyimpanan air minum, kondisi tempat penyimpanan air minum dan kandungan Eschericia coli. sampel penelitian ini berjumlah 13 tempat pengelolaan pangan sedangkan untuk variabel bakteri Escherichia Coli diambil 13 sampel tempat pengelolaan pangan dengan kriteria hasil survey pada variabel ada yang tidak memenuhi syarat pengumpulan data dengan cara melakukan observasi dan penilain terhadap tempat pengelolaan pangan. Hasil penelitian menunjukan bahwa tempat penyimpanan air minum dari 13 tempat pengelolaan pangan yang diperiksa jenis tempat penyimpanan yang mengunakan galon 12 (43%), ember minum 4 (14%), dan ceret 12 (43%), kondisi tempat penyimpanan air minum, baik 1 (8%), cukup 9 (69%), kurang 3 (23%). pemeriksaan bakteri Escherchia coli terdapat 11 (85%) memenuhi syarat yaitu 0 CFU/100ml sampel dan 2 (15%) tidak memenuhi syarat yaitu 980 CFU/100ml sampel dan 200 CFU/100ml sampel. Disimpulkan secara umum kondisi tempat penyimpanan air minum sebagian besar masuk dalam kategori cukup, kandungan bakteri Escherichia Coli yang di periksa 11 (85%) memenuhi syarat dan 2 (15%) tidak memenuhi syarat. Disarankan bagi pemilik tempat pengelolaan pangan untuk tetap menjaga kebersihan tempat penyimpanan agar tidak memengaruhi kualitas air minum.

Actions (login required)

View Item