Prevalensi Karies Gigi Pada Anak Stunting Usia 6-12 Tahun Di SD Komodo Ineries Matani

Sidonsi Yumar Ana Ngodo, PO5303204220548 (2025) Prevalensi Karies Gigi Pada Anak Stunting Usia 6-12 Tahun Di SD Komodo Ineries Matani. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER IDON.pdf Download (380kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (287kB)
	Text BAB I-1.pdf Download (193kB)
	Text BAB II-1.pdf Download (636kB)
	Text BAB III-1.pdf Download (423kB)
	Text BAB IV-1.pdf Download (327kB)
	Text BAB V-1.pdf Download (184kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA SIDONSI 2.pdf Download (202kB)
	Text LAMPIRAN.pdf Download (1MB)

Abstract

Latar Belakang: Stunting adalah kondisi gangguan pertumbuhan yang disebabkan oleh kekurangan gizi kronis, yang dapat berdampak pada kesehatan fisik maupun perkembangan kognitif anak. Salah satu masalah kesehatan yang dapat berkaitan dengan stunting adalah karies gigi, yakni kerusakan pada jaringan keras gigi akibat aktivitas bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalensi karies gigi pada anak stunting usia 6–12 tahun di SD Komodo Inerie Matani.Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Sampel terdiri dari 105 siswa yang diambil secara convenience sampling. Data diperoleh melalui pengukuran tinggi badan menurut umur (TB/U) menggunakan standar WHO untuk menentukan status stunting, dan pemeriksaan karies gigi menggunakan indeks def-t.Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 105 siswa, sebanyak 33 siswa (31,4%) mengalami stunting dan 15 siswa (14,2%) tergolong sangat pendek. Mayoritas anak stunting memiliki indeks karies sangat rendah (0–1,1), yaitu 17 siswa (35,4%) untuk kategori pendek dan 7 siswa (14,6%) untuk kategori sangat pendek. Hal ini menunjukkan bahwa anak stunting di lokasi penelitian memiliki tingkat karies yang relatif rendah. Hal ini diduga dipengaruhi oleh pola konsumsi gula yang lebih rendah dan kebiasaan menyikat gigi yang baik.

Actions (login required)

View Item