Chatlyne Defanti Lebuan, PO5303241221067 (2025) Gambaran Asupan Protein, Kadar Ureum, Kreatinin, Dan Hemoglobin Darah Pasien Penyakit Ginjal Kronik Hemodialisa Di RSUD Prof. Dr. W. Z Johannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text
BAB V.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (3MB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Penyakit ginjal kronik (PGK) merupakan masalah kesehatan global dengan angka kejadian yang terus meningkat. Pasien PGK yang menjalani hemodialisa rentan mengalami perubahan status gizi dan gangguan biokimia darah, seperti kadar ureum, kreatinin, dan hemoglobin. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran asupan protein, kadar ureum, kreatinin, dan hemoglobin darah pada pasien PGK hemodialisa di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Metode: Penelitian ini menggunakan desain deskriptif observasional dengan sampel 30 pasien yang menjalani hemodialisa. Data dikumpulkan melalui wawancara terkait asupan protein dan data sekunder dari hasil pemeriksaan laboratorium. Analisis dilakukan secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi dan persentase. Hasil: Mayoritas responden berada pada kelompok usia 56–60 tahun dengan jumlah laki-laki 50% dan perempuan 50%. Sebagian besar responden memiliki asupan protein tidak sesuai kebutuhan, yaitu 30% mengalami defisit ringan dan 33,3% kelebihan. Seluruh responden (100%) memiliki kadar ureum dan kreatinin yang tinggi. Sebanyak 63,3% responden mengalami anemia, sedangkan 36,7% memiliki kadar hemoglobin normal. Kesimpulan: Pasien PGK yang menjalani hemodialisa di RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang mayoritas mengalami ketidakseimbangan asupan protein, kadar ureum dan kreatinin yang tinggi, serta anemia. Kondisi ini menunjukkan perlunya pemantauan gizi dan pemeriksaan laboratorium secara rutin untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Penyakit ginjal kronik, hemodialisa, asupan protein, ureum, kreatinin, hemoglobin |
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) R Medicine > RB Pathology R Medicine > RM Therapeutics. Pharmacology R Medicine > RV Botanic, Thomsonian, and eclectic medicine |
Depositing User: | mrs Chatlyne Defanti Lebuan |
Date Deposited: | 24 Sep 2025 06:18 |
Last Modified: | 24 Sep 2025 06:18 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8717 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |