Implementasi Terapi Relaksasi Napas Dalam Pada Pasien Diabetes Melitus Dengan Gangguan Kecemasan Di Ruang Interna Rsud Waikabubak Kabupaten Sumba Barat

Crisdayati Loya Taka, PO5303212210239 (2024) Implementasi Terapi Relaksasi Napas Dalam Pada Pasien Diabetes Melitus Dengan Gangguan Kecemasan Di Ruang Interna Rsud Waikabubak Kabupaten Sumba Barat. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER.pdf

Download (613kB)
[img] Text
BAB 1.pdf

Download (194kB)
[img] Text
BAB 2.pdf

Download (662kB)
[img] Text
BAB 3.pdf

Download (305kB)
[img] Text
BAB 4.pdf

Download (500kB)
[img] Text
BAB 5.pdf

Download (359kB)
[img] Text
LAMPIRAN.pdf

Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit yang ditandai dengan kadar glukosa darah yang melebihi normal akibat tubuh kekurangan insulin, baik absolut maupun relatif. Diabetes melitus mempunyai komplikasi yang terjadi pada penderitanya. DM penyakit yang terjadi ketika pangkreas tidak menghasilkan cukup insulin. Insulin adalah hormon yang mengatur kadar gula darah. Hiperglikemia sering kali merupakan diabetes yang tidak terkontrol, yang dapat menyebabkan kerusakan serius pada sistem tubuh, terutama saraf dan pembuluh darah. Kecemasan berlebihan pada seseorang akan membuat seseorang kesulitan dalam memulai tidur, sehingga dapat menyebabkan kebiasaan tidur buruk. Tujuan: Mengambarkan implementasi terapi relakasi napas dalam pada pasien diabetes melitus dengan gangguan kecemasan. Metode: Jenis penelitian deskriptif metode studi kasus, jumlah 2 responden, menggunakan teknik sampling pusposive sampling dengan kriteria Pasien terdiagnosa Diabetes melitus, usia 55- 68 tahun, kesadaran composmentis, menjalani rawat inap minimal 3 hari, pasien dengan gangguan kecemasan dan tidak mengalami komplikasi berat. Dilakukan asuhan keperawatan dan implementasi terapi relaksasi napas dalam selama 3 hari. Hasil: setelah dilakukan proses keperawatan pada klien 1 dan 2 selama 3 hari didapatkan hasil pada pasien 1 dengan skala kecemasan 24 (sedang) dan pasien 2 degan skala kecemasan 28 (berat). Kesimpulan: pada evaluasi pasien 1 dan 2 selama 3 hari kecemasan yang dialami keduanya belum teratasi karena klien masih dan khawatir dengan kondisinya, sehingga terapi ini belum efektif digunakan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Diabetes melitus, terapi relaksasi napas dalam, kecemasan
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Waikabubak
Depositing User: Mr Soleman Buni Lero
Date Deposited: 23 Sep 2025 01:54
Last Modified: 23 Sep 2025 04:36
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8723

Actions (login required)

View Item View Item