Afriyanti Ahmad, PO5303202220033 (2025) Asuhan Keperawatan Pada TN. U. A. T. Dengan Diagnosa Medis Tuberkulosis Paru Di Ruangan Perawatan Khusus (RPK) RSUD ENDE. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER DEPAN DAN LAMPIRAN AFY.pdf Download (558kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK.pdf Download (183kB) |
![]() |
Text
BAB I.pdf Download (228kB) |
![]() |
Text
BAB II.pdf Download (456kB) |
![]() |
Text
BAB III.pdf Download (211kB) |
![]() |
Text
BAB IV.pdf Download (446kB) |
![]() |
Text
BAB V.pdf Download (165kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (148kB) |
![]() |
Text
DAFTAR LAMPIRN AFY.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit menular yang menjadi masalah utama kesehatan di masyarakat global, terutama negara berkembang seperti Indonesia. Penyakit TB disebabkan oleh bakteri mycobacterium tuberculosis. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2022, menyatakan bahwa Tuberkulosis menjadi salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. WHO memperkirakan kasus Tuberkulosis pada tahun 2020 sebanyak 10 juta kasus dan mengalami peningkatan tahun 2021 sebanyak 10,6 juta kasus. Tujuan studi kasus agar dapat menerapkan asuhan keperawatan pada Tn. U. A. T. dengan diagnosa medis tuberkulosis paru di Ruangan Perawatan Khusus RSUD Ende. Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil studi kasus pada pengkajian Tn. U. A. T. didapatkan pasien mengeluh sesak napas, batuk berdahak dari bulan Februari 2024 hingga sekarang, batuk disertai darah berwarna merah segar, nyeri dada, mual-muntah, badan lemah, lemas, wajah tampak pucat, konjungtiva anemis, bunyi napas ronki, suara pekak, penurunan fokal fremitus, adanya retraksi dinding dada, nafsu makan menurun, berat badan menurun, tampak kurus, keringat dimalam hari tanpa melakukan aktivitas, aktivitas dibantu keluarga. Masalah keperawatan Tn. U. A. T. yaitu bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas, pola napas tidak efektif berhubungan dengan hambatan upaya napas, defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme dan keengganan untuk makan, intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, dan resiko hipovolemia dibuktikan dengan faktor resiko kehilangan cairan aktif. Setelah dilakukan perawatan dan pengobatan 3x24 jam terhadap pasien Tn. U. A. T. diperoleh hasil bahwa bersihan jalan napas tidak efektif sebagian teratasi, pola napas tidak efektif sebagian teratasi, defisit nutrisi sebagian teratasi, intoleransi aktivitas teratasi, resiko hipovolemia tidak terjadi. Setelah melaksanakan asuhan keperawatan selama tiga hari dapat disimpulkan bahwa masalah keperawatan intoleransi aktifitas, dan resiko hipovolemia teratasi. Sedangkan masalah bersihan jalan napas tidak efektif, pola napas tidak efektif, dan defisit nutrisi sebagian teratasi, dan disarankan kepada pasien dan keluarga agar mengikuti semua anjuran dari dokter dan perawat dengan tujuan untuk mempercepat proses penyembuhan pada pasien.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Tuberculosis Paru |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi DIII Keperawatan Ende Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Ende Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Ende |
Depositing User: | Ahmad Afriyanti |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 00:06 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 00:06 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8879 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |