Pengaruh Penerapan Mobilisasi Dini Dan Perawatan Luka Dengan Teknik Aseptik Terhadap Percepatan Pemulihan Pada Pasien Post Operasi Apendektomi Di Ruang Anggrek RSUD Bajawa

Maria Agustina Rade, PO5303211241568 (2025) Pengaruh Penerapan Mobilisasi Dini Dan Perawatan Luka Dengan Teknik Aseptik Terhadap Percepatan Pemulihan Pada Pasien Post Operasi Apendektomi Di Ruang Anggrek RSUD Bajawa. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER KIAN Agustina Rade.pdf Download (572kB)
	Text BAB 1 PENDAHULUAN Agustina Rade.pdf Download (194kB)
	Text BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA Agustina Rade.pdf Download (319kB)
	Text BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN Agustina Rade.pdf Download (210kB)
	Text BAB 4 HASIL & PEMBAHASAN Agustina Rade.pdf Download (494kB)
	Text BAB 5 PENUTUP Agustina.pdf Download (177kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA Agustina Rade.pdf Download (207kB)
	Text LAMPIRAN Agustina Rade.pdf Download (896kB)

Abstract

Apendektomi merupakan pengobatan melalui prosedur tindakan operasi hanya untuk penyakit apendisitis atau penyingkiran/pengangkatan usus buntu yang terinfeksi. Jika luka operasi tidak ditangani dengan baik maka dapat menyebabkan infeksi yang akan menghambat proses penyembuhan luka dan menghambat peningkatan status kesehatan klien. Salah satu tindakan keperawatan yang bersifat mandiri adalah mobilisasi dini yang dimaksudkan sebagai upaya untuk mempercepat penyembuhan luka. Tujuan: Mengetahui pengaruh penerapan mobilisasi dini dan perawatan luka aseptik terhadap percepatan pemulihan luka pasien post apendektomi di Ruang Anggrek RSUD Bajawa. Metode: Jenis penelitian ini adalah studi kasus dengan pendekatan deskriptif. Subjek penelitian terdiri dari pasien post operasi apendektomi di Ruang Anggrek RSUD Bajawa. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan pemeriksaan luka menggunakan skala REEDA, kemudian dibandingkan antara pasien dengan mobilisasi dini dan tanpa mobilisasi dini, keduanya mendapat perawatan luka teknik aseptik. Hasil: Berdasarkan hasil evaluasi, penerapan mobilisasi dini menunjukkan adanya percepatan penyembuhan luka. Responden yang semula kondisi lukanya belum membaik menjadi lebih baik setelah dilakukan intervensi mobilisasi dini. Kesimpulan: Pasien dengan mobilisasi dini dan perawatan luka teknik aseptik mengalami penyembuhan luka yang lebih baik (luka merapat, tidak ada kemerahan, edema, perdarahan, maupun pengeluaran serum). Pasien tanpa mobilisasi dini meskipun dilakukan perawatan luka teknik aseptik menunjukkan penyembuhan luka yang belum membaik (masih terdapat kemerahan, luka belum rapat). Terdapat perbedaan tingkat penyembuhan luka antara kedua kelompok, dimana mobilisasi dini berpengaruh positif terhadap percepatan penyembuhan luka pada pasien post operasi apendektomi di Ruang Anggrek RSUD Bajawa.

Actions (login required)

View Item