Erlia Wati, PO5303202220039 (2025) Asuhan Keperawatan Pada TN. M. K. E. Dengan Diagnosa Medis Tuberkulosis Paru Di Ruangan Perawatan Khusus RSUD ENDE. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER DAN LAMPIRAN ERLIA.pdf Download (496kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK KTI.pdf Download (140kB) |
![]() |
Text
BAB I KTI.pdf Download (231kB) |
![]() |
Text
BAB II KTI.pdf Download (476kB) |
![]() |
Text
BAB III KTI.pdf Download (203kB) |
![]() |
Text
BAB IV KTI.pdf Download (599kB) |
![]() |
Text
BAB V KTI.pdf Download (164kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA KTI.pdf Download (128kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN AKHIR ERLIA.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tuberculosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang menjadi salah satu penyebab utama kematian diseluruh dunia setelah HIV. Berdasarkan laporan WHO memperkirakan kasus tuberkulosis secara global sebanyak 10.600.000 kasus dengan angka kematian sebanyak 1.400.000 kasus. Tujuan studi kasus ini adalah menggambarkan asuhan keperawatan pada Tn. M. K. E. dengan diagnosa medis tuberkulosis paru di RPK RSUD Ende. Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa, perencanaan, implementasi, dan evaluasi keperawatan. Hasil studi kasus pada pengkajian Tn. M. K. E. ditemukan pasien mengatakan sedikit sesak, batuk berdahak, tidak bisa tidur karena batuk, mual-muntah, nyeri dada bagian kanan saat batuk, badan lemah, lemas, wajah tampak pucat, konjungtiva anemis, bunyi napas ronki, suara pekak, demamnya naik turun, nafsu makannya menurun, berat badan menurun, tampak kurus, keringat dimalam hari tanpa melakukan aktivitas, pusing saat bangun dari tempat tidur, Hb : 6. Aktivitas dibantu keluarga. Masalah keperawatan Tn. M. K. E. yaitu bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas, hipertermi berhubungan dengan proses penyakit, defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme dan keengganan untuk makan, perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan konsentrasi hemoglobin, intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan, defisit pengetahuan berhubungan dengan keterbatasan kognitif, resiko penyebaran infeksi dibuktikan dengan peningkatan paparan organisme patogen lingkungan. Setelah dilakukan perawatan dan pengobatan 3x24 jam terhadap pasien Tn. M. K. E. diperoleh hasil bahwa bersihan jalan napas tidak efektif teratasi sebagian, hipertermia teratasi, defisit nutrisi teratasi sebagian, perfusi perifer tidak efektif teratasi, intoleransi aktivitas teratasi sebagian, defisit pengetahuan teratasi, resiko penyebaran infeksi tidak menjadi aktual. Disarankan kepada pasien dan keluarga agar mengikuti semua anjuran dari dokter dan perawat dengan tujuan untuk mempercepat proses penyembuhan pada pasien.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Tuberculosis Paru |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi DIII Keperawatan Ende Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Ende Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Ende |
Depositing User: | Erlia Wati |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 03:18 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 03:18 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8921 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |