Implementasi Senam Kaki Diabetik Untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah Pada Anggota Keluarga Dengan Masalah DM Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuweri Kabupaten Sumba Barat Tahun 2024

Maria Loru Riti Menne Ate, PO5303212220340 (2025) Implementasi Senam Kaki Diabetik Untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah Pada Anggota Keluarga Dengan Masalah DM Tipe 2 Di Wilayah Kerja Puskesmas Puuweri Kabupaten Sumba Barat Tahun 2024. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text COVER.pdf Download (608kB)
	Text BAB I.pdf Download (273kB)
	Text BAB II.pdf Download (643kB)
	Text BAB III.pdf Download (175kB)
	Text BAB IV.pdf Download (636kB)
	Text BAB V.pdf Download (149kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA .pdf Download (360kB)
	Text DAFTAR LAMPIRAN.pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang Hiperglikemia dan intoleransi glukosa adalah tanda penyakit jangka panjang yang dikenal sebagai diabetes melitus tipe 2. Kondisi ini terjadi karena tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang dibuat oleh kelenjar pankreas atau karena kelenjar pankreas tidak dapat menghasilkan jumlah insulin yang cukup. diabetes melitus dapat muncul sebagai akibat dari pola makan yang tidak sehat dan jarang melakukan aktivitas fisik seperti berolahraga. Prevalensi kasus DM Tipe 2 yang terjadi di NTT sebanyak 0,9%. Berdasarkan data dari Puskesmas Puu Weri Kabupaten Sumba Barat, jumlah penderita diabetes melitus tipe 2 pada tahun 2022 dengan jumlah 13% kasus, pada tahun 2023 terjadi peningkatan dengan jumlah 56% kasus dan pada tahun 2024 terjadi penurunan dengan jumlah 29% kasus.Tujuan Studi KasusMampu Mengimplementasikan Senam Kaki Diabetik Untuk Menurunkan Kadar Glukosa Darah Pada Anggota Keluarga dengan masalah Diabetes Melitus Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Puuweri Kabupaten Sumba Barat. Metode Penulisan studi kasus yaitu penulisan studi kasus menggunakan desain studi kasus deskriptif. Hasil Studi Kasus pada proses pengkajian didapatkan data Ny. L dan Ny. M mengatakan bahwa badan sering lemah, sering merasa lelah, sering lapar, sering haus,dan kaki kesemutan. Ny. L dan Ny. M dan keluarga tidak mampu merawat anggota keluarga yang sakit. Pada penegakan diagnosa keperawatan keluarga yaitu ketidakstabilan kadar glukosa darah berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit. Intervensi untuk masalah tersebut berupa manajemen hiperglikemia. Kesimpulannya setelah dilakukan teknik senam kaki masalah yang diahadapi oleh Ny. L dan Ny. M menunjukkan masalah keperawatan yang dialami kedua klien yaitu kestabilan kadar glukosa darah sudah teratasi cukup baik.

Actions (login required)

View Item