Maria Yasinta Menteng, PO5303202220020 (2025) Asuhan Keperawatan Pada Pasien Ny. J.M. Post Sectio Caeserea (SC) Dengan Indikasi Pre-Eklampsia Berat Di Ruang Nifas III RSUD Ende. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
COVER-KATA PENGANTAR Sintia.pdf Download (766kB) |
![]() |
Text
ABSTRAK_3 sintia.pdf Download (490kB) |
![]() |
Text
BAB I sintia.pdf Download (215kB) |
![]() |
Text
BAB II sintia.pdf Download (598kB) |
![]() |
Text
BAB III sintia.pdf Download (353kB) |
![]() |
Text
BAB IV sintia.pdf Download (604kB) |
![]() |
Text
BAB V PENUTUp sintia.pdf Download (399kB) |
![]() |
Text
DAFTAR PUSTAKA sintia.pdf Download (353kB) |
![]() |
Text
LAMPIRAN 1-6 sintia.pdf Download (1MB) |
Abstract
Latar belakang Setiap ibu menginginkan kehamilan untuk mendapatkan keturunan. Persalinan merupakan proses mengeluarkan janin, plasenta dan cairan ketuban dari rahim melalu jalan lahir dan perut. Permasalahan yang sering terjadi pada ibu dan janin salah satunya adalah Pre-Eklampsia Berat sehingga pada saat persalinan dilakukan dengan persalinan Sectio Caeserea. Pre-Eklampsia Berat merupakan kondisi dimana tekanan darah 160/110 mmHg, jumlah urin kurang dari 500 cc per 24 jam, proteinurea 5 gram disertai edema. Who menyatakan Pre-Eklampsia berat adalah komplikasi yang sering terjadi dalam kehamilan dengan angka kejadian di dunia berkisar 0,51 % -38,4%, Indonesia sebanyak 1,8% - 18%, dan pada provinsi NTT khusunya di RSUD Ende berdasarkan laporan data pada tahun 2022 (4,20%), 2023 (4,4%) dan pada tahun 2024 (4,42%). Tujuan penelitian ini adalah mampu melaksanakan asuhan keperawatan pada Ibu Nifas Post Sectio Caeserea Dengan Indikasi Pre-Eklampsia Berat. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan lokasi penelitian di RSUD Ende pada tanggal 01-03 Februari 2025 pada NY. J.M dengan diagnosa medis Ibu Nifas Post Sectio Caeserea Dengan Indikasi Pre-Eklampsia Berat. Hasil penelitian yang dilakukan pada Ny. J.M. ditemukan masalah perfusi cerebral tidak efektif, gangguan nyaman nyeri, gangguan integritas kulit, risiko infeksi, menyusui tidak efektif, perubahan eliminasi urine, intoleransi aktivitas dan defisit pengetahuan tentang perawatan kesehatan. Intervensi yang digunakan adalah SIKI : pemantauan tekanan intrakranial, manajemen nyeri, perawatan luka, pencegahan infeksi, edukasi menyusui, manajemen eliminasi urine, manjemen energi dan edukasi kesehatan. Kesimpulan berdasarkan hasil evaluasi terakhir dapat disimpulkan bahwa masalah perfusi cerebral tidak efektif, gangguan nyaman nyeri, gangguan integritas kulit, menyusui tidak efektif sebagian teratasi, risiko infeksi tidak terjadi, sedangkan intoleransi aktivitas, perubahan eliminasi urine, dan masalah defisit pengetahuan teratasi. Saran klien dan keluarga diharapkan mampu menjaga kesehatan dengan memberikan dukungan emosional kepada klien dan membantu mengurangi stress, melakukan perawatan luka, sehingga luka insisi dinding abdomen akibat persalinan Sectio Caeserea cepat kering dan bersih serta tidak terjadi infeksi, klien diharapkan dapat melakukan control kesehatan secara rutin dan disiplin dalam menjalankan diet yang diberikan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan pada Ibu Nifas Post Sectio Caeserea Dengan Indikasi Pre-Eklampsia Berat |
Subjects: | R Medicine > RG Gynecology and obstetrics R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi DIII Keperawatan Ende Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Ende Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Ende |
Depositing User: | Maria yasinta menteng |
Date Deposited: | 30 Sep 2025 09:03 |
Last Modified: | 30 Sep 2025 09:03 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8959 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |