Rifkah Ramadhani Syah, PO. 5303202220059 (2025) Asuhan Keperawatan Pada Tn. A. P. Dengan Diagnosa Medis Tuberkulosis Paru Di Ruangan Perawatan Khusus (RPK) RSUD Ende. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
![]() |
Text
cover 1 ikha.pdf Download (354kB) |
![]() |
Text
bagian 2 ikha ABSTRAK (1).pdf Download (114kB) |
![]() |
Text
bagian 3 ikha BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (39kB) |
![]() |
Text
bagian 4 ikhaa BAB II TINJAUAN PUSTAKA.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
bagian 5 ikha BAB III METODE STUDI KASUS (1).pdf Download (26kB) |
![]() |
Text
bagian 6 ikha BAB IV.pdf Download (822kB) |
![]() |
Text
bagian 7 ikha BAB V PENUTUP.pdf Download (274kB) |
![]() |
Text
bagian 8 ikha DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (168kB) |
![]() |
Text
Bagian 9 Lampiran Ikha.pdf Download (1MB) |
Abstract
Tuberkulosis disebabkan oleh bakteri Mycobakterium tuberculoisis yang penyebarannya melalui udara. Tuberkulosis adalah salah satu penyebab utama kematian sehingga perlu dilakukan program penanggulangan tuberkulosis secara berkesinambungan. Estimasi jumlah orang terdiagnosis tuberkulosis TBC pada tahun 2023 secara global sebanyak 8,2 juta kasus. Tujuan studi kasus penulis mampu menggambarkan pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien dengan diagnosis tuberkulosis paru di RSUD Ende Metode yang digunakan dalam karya tulis ilmiah ini adalah metode studi kasus dengan pendekatan asuhan keperawatan yang meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan dan evaluasi keperawatan. Hasil studi kasus pada Tn. A.P ditemukan data: sesak napas, batuk >2 minggu disertai dahak berwarna kuning kental dan sulit dikeluarkan, mual, muntah, keringat tanpa aktivitas, demam sesekali, nafsu makan menurun, berat badan menurun, terdengar suara napas wheezing dan ronchi, pada pemeriksaan sputum ditemukan bakteri Mycobakterium tuberculosis Masalah keperawatan yang muncul adalah bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan hipersekresi jalan napas, pola napas tidaka efektif berhubungan dengan hamabatan upaya napas, defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis (keengganan untuk makan), gangguan pola tidur berhubungan dengan kurang kontrol, ketidakpatuhan berhubungan dengan program terapi lama, resiko penyebaran infeksi berhubungan dengan peningkatan paparan organisme patogen lingkungan. Intervensi keperawatan dilakukan berdasarkan masalah keperawatan. Implementasi dilakukan selama 3 hari dan hasil evaluasi ditemukan masalah sebagian teratasi. Disimpulkan bahwa kasus Tn. A.P terdapat kesenjangan antara teori dan kasus yaitu batuk berdarah dan nyeri dada tidak ditemukan. Oleh karena itu tuberkulosis paru sebaiknya patuh terhadap pengobatan serta berbagai upaya pencegahan yang telah diajarkan kepada pasien maupun keluarga.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Asuhan Keperawatan, Tuberkulosis Paru |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology R Medicine > RT Nursing |
Divisions: | Program Studi DIII Keperawatan Ende Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Ende Jurusan Keperawatan > Program Studi DIII Keperawatan Ende |
Depositing User: | Rifkah Ramadhani Syah |
Date Deposited: | 09 Oct 2025 01:04 |
Last Modified: | 09 Oct 2025 01:04 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/8985 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |