Faktor Determinan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Wilayah Kerja Puskesmas Batakte Kabupaten Kupang

Leony Getrida Priskalia Suli Liubana, PO5303241221130 (0023) Faktor Determinan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (Bblr) Di Wilayah Kerja Puskesmas Batakte Kabupaten Kupang. Diploma thesis, Polttekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER_ LEONY LIUBANA.pdf

Download (562kB)
[img] Text
BAB I_LEONY LIUBANA.pdf

Download (134kB)
[img] Text
BAB II_LEONY LIUBANA.pdf

Download (461kB)
[img] Text
BAB III_LEONY LIUBANA.pdf

Download (257kB)
[img] Text
BAB 4_ LEONY LIUBANA .pdf

Download (300kB)
[img] Text
BAB 5_ LEONY LIUBANA.pdf

Download (119kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA _ LEONY .pdf

Download (163kB)
[img] Text
LAMPIRAN- LEONY LIUBANA.pdf

Download (861kB)

Abstract

Latar Belakang : Organisasi Kesehatan Dunia( WHO) mendefinsikan berat badan lahir rendah sebagai situasi di mana bayi dilahirkan dengan berat badan kurang dari 2.500 garm. pravelensi BBLR Secara global sebagian besar terjadi di negara- negara berkembang, yakni mencapai 96,5%. Di Indonesia telah mengalami penurunan angka kematian bayi yang signifikan dalam 50 tahun terakhir. NTT merupakan salah satu provinsi besar di Indonesia dengan proporsi kekurangan berat badan tertinggi. Puskesmas Batakte Kabupaten Kupang tercatat dari tahun 2022-2024 Mengalami peningkatan BBLR dari 29 kasus menjadi 40 kasus bayi yang mengalami BBLR . Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk menganailisis hubungan antara faktor – faktor determinan dengan kejadian berat badan lahir rendah ( BBLR) Di Wilayah Kerja Puskesmas Batakte Kabupaten Kupang. Metode penelitian: Penelitian ini termasuk dalam kategori kuantitatif dengan pendekatan analitik observasional ,yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengamati saja secara langsung tanpa memberikan intervensi atau perlakuan dengan jumlah 80 sampel. Hasil: Berdasarkan hasil uji univariat usia ibu dengan kategori normal >20 – 35 tahun (55.0%), usia beresiko < 20 tahun ( 17,5%), usia ibu > 35 tahun ( 25,0%), jarak kehamilan normal (47,5%), jarak kehamilan tidak normal ( 52,2%), berat badan lahir norrmal (48,8%), berat badan tidak normal ( 51,2%), dengan kategori ibu tidak kek ( 48,8%), kategori KEK ( 51,2%),kadar hb normal ( 63,7%),anemia ringan ( 17,5%), anemia sedang ( 18,5%), paritas normal ( 73,8%), paritas beresiko ( 26,3%). Kesimpulan: penelitian ini menunjukan bahwa adanya hubungan antara usia ibu dengan kejadian BBLR yang ditandai dengan (p< 0,05), dan tidak adanya hubungan antara jarak kehamilan, paritas ibu, kadar hb ibu, status gizi ibu di karenakan nilai (p >0,05).

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: BBLR, usia ibu, jarak kehamilan, paritas ibu, kadar hb, status gizi.
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
R Medicine > RA Public aspects of medicine
Divisions: Jurusan Gizi
Jurusan Gizi
Depositing User: Leoni G. P. S. Liubana
Date Deposited: 26 Sep 2025 07:07
Last Modified: 26 Sep 2025 07:07
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/9000

Actions (login required)

View Item View Item