Efektivitas Psikoedukasi terhadap Peningkatan Self Efficacy dan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberculosis (OAT) Pada Penderita TBC di Puskesmas Rewarangga, Puskesmas Onekore, Puskesmas Rukun Lima, Puskesmas Kota Ende, Puskesmas Kotaratu dan Puskesmas Detusoko

Mauritius Timba, PO5303209241450 (2025) Efektivitas Psikoedukasi terhadap Peningkatan Self Efficacy dan Kepatuhan Minum Obat Anti Tuberculosis (OAT) Pada Penderita TBC di Puskesmas Rewarangga, Puskesmas Onekore, Puskesmas Rukun Lima, Puskesmas Kota Ende, Puskesmas Kotaratu dan Puskesmas Detusoko. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text SKRIPSI-MAURITS-FIX.pdf Download (5MB)

Abstract

Pendahuluan : Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular kronis yang masih menjadi tantangan kesehatan global, termasuk di Indonesia. Tingginya angka ketidakpatuhan pasien dalam mengonsumsi Obat Anti Tuberkulosis (OAT) dapat menyebabkan resistensi obat, kegagalan pengobatan, dan kematian. Self-efficacy dan Psikoedukasi diduga berperan penting dalam meningkatkan kepatuhan pengobatan. Tujuan dari Penelitian ini adalah untuk Mengetahui efektivitas Psikoedukasi terhadap peningkatan self-efficacy dan kepatuhan minum OAT pada penderita TBC. Metode: Penelitian ini menggunakan desain kuasi-eksperimental dengan kelompok intervensi dan kontrol. Populasi pada penelitian ini adalah penderita Tuberkulosis yang dalam tahap mengkonsumsi Obat Anti tuberculosis (OAT) yang berada di wilayah kerja Puskesmas Rewarangga, Puskesmas Onekore, Puskesmas Rukun Lima, Puskesmas Kota Ende, Puskesmas Kotaratu Dan Puskesmas Detusoko. Sampel Penelitian ini sebanyak 32 responden dengan teknik purposive sampling. Variabel independent penelitian ini adalah Psikoedukasi dan dependentnya adalah Self Efficacy dan kepatuhan. Psikoedukasi diberikan kepada kelompok intervensi, sementara kelompok kontrol tidak menerima intervensi. Data dikumpulkan melalui kuesioner MASES-R (self-efficacy) dan MMAS-8 (kepatuhan). Analisis data dilakukan menggunakan uji statistik Paired T-Test. Hasil: Psikoedukasi terbukti efektif meningkatkan self-efficacy dan kepatuhan minum OAT pada kelompok intervensi dibandingkan dengan kelompok kontrol (p < 0,05). Intervensi juga menunjukkan dampak positif terhadap motivasi pasien dalam menjalani pengobatan secara tuntas. Kesimpulan: Psikoedukasi berperan signifikan dalam meningkatkan self-efficacy dan kepatuhan pasien TBC dalam mengonsumsi OAT. Solusi ini dapat dijadikan salah satu strategi keperawatan dalam mendukung keberhasilan terapi TBC di layanan primer.

Actions (login required)

View Item