Pengaruh Penambahan Tepung Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris Latau) Terhadap Daya Terima Stick Ikan Cakalan (Katsuwonus Pelamis)

Lia Sampe Limbong, PO5303241221131 (2025) Pengaruh Penambahan Tepung Kacang Merah (Phaseolus Vulgaris Latau) Terhadap Daya Terima Stick Ikan Cakalan (Katsuwonus Pelamis). Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

[img] Text
COVER_LIA SAMPE LIMBONG .pdf

Download (561kB)
[img] Text
BAB I PENDAHULUAN_LIA SAMPE LIMBONG.pdf

Download (240kB)
[img] Text
BAB II TINJAUAN PUSTAKA_LIA SAMPE LIMBONG.pdf

Download (374kB)
[img] Text
BAB III METODE PENELITIAN_ LIA SAMPE LIMBONG.pdf

Download (264kB)
[img] Text
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN_LIA SAMPE LIMBONG.pdf

Download (305kB)
[img] Text
BAB V PENUTUP_LIA SAMPE LIMBONG.pdf

Download (148kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA_LIA SAMPE LIMBONG .pdf

Download (209kB)
[img] Text
LAMPIRAN_LIA SAMPE LIMBONG .pdf

Download (3MB)

Abstract

Latar Belakang : Kekurangan Energi Protein (KEP) masih menjadi masalah gizi utama pada balita dan berkontribusi terhadap tingginya angka kematian anak. Data World Health Organization (WHO) menunjukkan bahwa sekitar 54% angka kematian pada anak disebabkan oleh Kekurangan Energi Protein. Salah satu upaya pencegahan adalah pemanfaatan pangan lokal, seperti ikan cakalang yang tinggi protein hewani dan cakang merah sebagai sumber protein nabati, melalui pengolahan menjadi produk stik. Tujuan : Mengetahui pengaruh penmabahan tepung kacang merah terhadap daya terima organoleptik (warna, aroma, rasa, dan tekstur) serta nilai gizi stik ikan cakalang. Metode : Menggunakan metode eksperimen atau percobaan (experiment research) dengan tiga perlakuan, yaitu penambahan tepung kacang merah 42% (L1), 47% (L2) dan 52% (L3). Uji organoleptik dilakukan oleh panelis menggunakan Uji Kruskal-Wallis, sedangkan analisis nilai gizi mengacu pada TKPI 2020. Hasil : Hasil uji organoleptik menunjukkan tidak terdapat perbedaan signifikan antar perlakuan (p> 0,05), namun seluruh formulasi berada pada kategori “suka” (nilai 3,6-4,0). Dari aspek warna paling disukai L1 dan L2, aroma serta tekstur disukai L2 dan L3, sedangkan rasa tertinggi pada L2. Analisis nilai gizi menunjukkan peningkatan energi dan protein seiring peningkatan proporsi kacang merah, dengan nilaii tertinggi pada L3 (Energi 2.413,4 kkal; protein 93,8 gram; lemak 97,75 gram; karbohidrat 293,25 gram). Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji nilai gizi maka formula yang direkomendasikan adalah stik ikan cakalang dengan penambahan 52% tepung kacang merah (L3), karena memiliki kadar energi dan protein lebih tinggi dari pada perlakuan yang lainnya, yang dapat membantu memenuhi kebutuhan energi dan protein bagi balita KEP. Saran : Diharapkan adanya penelitian lanjutan terkait dengan kandungan atau analisis zat gizi mikro lainnya dari formulasi stik ikan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Uncontrolled Keywords: Kekurangan Energi Protein, Tepung Kacang Merah, Ikan Cakalang, Stik
Subjects: Q Science > Q Science (General)
Q Science > QK Botany
Divisions: Jurusan Gizi
Jurusan Gizi
Depositing User: Lia Sampe Limbong
Date Deposited: 26 Sep 2025 06:46
Last Modified: 26 Sep 2025 06:46
URI: http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/9110

Actions (login required)

View Item View Item