Mooy, Windy Angelia Putri (2019) Asuhan Keperawatan Komprehensif Pada By. A. N. Dengan Diagnosa Medik Bronchopneumonia Di Ruang Kenanga Rsud Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.
Text
ASKEP PADA By. A. N. DENGAN BRONCOPNEUMONIA.pdf Download (3MB) |
Abstract
Bronchopneumonia adalah salah satu jenis pneumonia yang mempunyai pola penyebaran bercak, teratur dalam satu atau lebih area terlokalisasi didalam bronchi dan meluas ke parenkim paru yang berdekatan disekitarnya. (Smeltzer & Suzane C, 2002). Gangguan pernapasan pada bayi dan anak dapat disebabkan oleh trauma, alergi, maupun infeksi. Infeksi yang terjadi pada sistem pernapasan bayi dan anak disebabkan oleh virus, bakteri, jamur, dan karena aspirasi. Pneumonia adalah infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli) dan mempunyai gejala batuk, sesak nafas, ronchi, dan infiltrat pada foto rontgen. Terjadinya pneumonia pada anak sering kali bersamaan dengan terjadinya proses infeksi akut disebut bronkopneumonia. Dalam pelaksanaan pengendalian penyakit ISPA semua bentuk pneumonia (baik pneumonia maupun bronkopneumonia), disebut “Pneumonia” saja. (Ngastiyah 2005). Pneumonia merupakan masalah kesehatan di dunia karena angka kematian- nya sangat tinggi, tidak saja di negara berkembang tetapi juga di Negara maju seperti Amerika, Kanada dan negara-negara eropa lainya. (WHO.2018) Berdasarkan data WHO dan Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2008, pneumonia yang merupakan salah satu jenis ISPA ialah penyebab paling banyak kematian balita di dunia dan juga di Indonesia. Di Indonesia angka kematian pneumonia pada balita mencapai 21% (Unicef, 2006). Berdasarkan Diagnosis tenaga kesehatan dan gejala menurut provinsi di NTT, Pervalensi pneumonia pada tahun 2013 mencapai 10% dan menurun 7% pada tahun 2018 (Riskesdas 2018). Terhitung dari Bulan Januari 2019 hingga Mei 2019, Di RSUD Prof.Dr. WZ Yohanes Kupang, Ruang anak (Kenanga dan Mawar) didapatkan kasus Bronchopneumonia sebanyak 4% dengan rincian jumlah Balita yang masuk rumah sakit sebanyak 308 jiwa dan yang menderita Bronchopneumonia adalah sebanyak 13 anak. Dari masalah yang disimpulkan diatas, maka pemecahan masalah dari perawat untuk penyakit pneumonia adalah perawat sebagai educator, membantu orangtua untuk meningkatkan pengetahuan tentang penyakit pneumonia pada anaknya, dengan cara memberikan penjelasan tentang gejala pada penyakit pneumonia, serta tindakan-tindakan yang diberikan serta menghindari faktor resiko dari penyakit pneumonia agar tidak mengalami pneumonia berulang, sehingga terjadi perubahan prilaku dari orangtua klien setelah dilakukan pemberian pendidikan kesehatan. Untuk meningkatkan pengetahuan orangtua klien, dapat dilakukan dengan mengadakan pendidikan kesehatan tentang pneumonia, yang didalam pendidikan kesehatan tersebut menjelaskan tentang penyakit pneumonia, faktor resiko terjadinya pneumonia, gejala-gejala pneumonia, pencegahan pneumonia, serta tindakan-tindakan yang harus dilakukan kepada klien saat terjadi tanda dan gejala dari pneumonia.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Bronchopneumonia, Asuhan Keperawatan Anak |
Subjects: | R Medicine > RB Pathology |
Divisions: | Jurusan Keperawatan Jurusan Keperawatan |
Depositing User: | Ms. Windi Angelia Putri Mooy |
Date Deposited: | 09 Jul 2019 01:46 |
Last Modified: | 09 Jul 2019 01:46 |
URI: | http://repository.poltekeskupang.ac.id/id/eprint/945 |
Actions (login required)
View Item |