Implementasi Tugas Perawatan Kesehatan Melalui Pendampingan Keluarga Pada Pasien Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang

Lidia Agustina Tokan, PO53032092011447 (2025) Implementasi Tugas Perawatan Kesehatan Melalui Pendampingan Keluarga Pada Pasien Tuberkulosis Di Wilayah Kerja Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

	Text SKRIPSI FIX 0208-1-18.pdf Download (1MB)
	Text BAB 1 LIDIA TOKAN.pdf Download (71kB)
	Text BAB 2.pdf Download (758kB)
	Text BAB 3.pdf Download (263kB)
	Text BAB 4.pdf Download (428kB)
	Text BAB 5.pdf Download (26kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA. LIDIA TOKANdocx.pdf Download (154kB)
	Text LAMPIRAN .pdf Download (2MB)

Abstract

Latar Belakang: Tuberkulosis (TBC) merupakan penyakit menular dengan angka kasus tinggi di Indonesia, termasuk di wilayah kerja Puskesmas Sikumana. Rendahnya kepatuhan pasien dalam menjalani terapi menjadi salah satu tantangan utama. Keluarga berperan penting dalam mendampingi pasien, mulai dari pengawasan minum obat, pemberian nutrisi, hingga dukungan emosional pasien. Tujuan: Mengetahui pengaruh implementasi tugas perawatan kesehatan melalui pendampingan keluarga terhadap pasien Tuberkulosis di Puskesmas Sikumana. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain pre-eksperimental one group pretestposttest. Sampel penelitian sebanyak 30 responden keluarga pasien Tuberkulosis. Instrumen berupa kuesioner pendampingan keluarga yang mencakup lima tugas kesehatan keluarga dan SAP tentang Pendampingan Keluarga. Analisis data menggunakan uji Wilcoxon. Hasil: Pada pretest, sebagian besar keluarga berada pada kategori cukup (53%) dan kurang (46,7%), tanpa ada yang masuk kategori baik maupun sangat baik. Setelah diberikan intervensi, hasil posttest menunjukkan peningkatan signifikan, dengan 60% responden berada pada kategori baik dan 20% pada kategori sangat baik. Uji Wilcoxon menghasilkan nilai p < 0,001, menandakan terdapat pengaruh signifikan pendampingan keluarga terhadap peningkatan tugas perawatan kesehatan. Kesimpulan: Pendampingan keluarga terbukti meningkatkan keterlibatan dan pemahaman keluarga dalam mendukung pengobatan pasien TBC. Saran: Pendampingan keluarga perlu dijadikan strategi berkelanjutan di layanan primer, dengan cakupan sampel lebih luas dan inovasi media edukasi interaktif untuk meningkatkan efektivitas.

Actions (login required)

View Item