Penerapan Relaksasi Napas Dalam Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Pasien dengan Hipertensi

Leon Shandy Miha Lena, PO5303201211259 (2024) Penerapan Relaksasi Napas Dalam Untuk Mengurangi Kecemasan Pada Pasien dengan Hipertensi. Diploma thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text KTI LEON MIHA LENA.pdf Download (2MB)

Abstract

Hipertensi, atau yang dikenal dengan tekanan darah tinggi, merupakan kondisi ketika tekanan sistolik melebihi 140 mmHg dan tekanan diastolik berada di atas 90 mmHg. Hipertensi juga sering disebut sebagai silent killer karena umumnya tidak menimbulkan gejala yang nyata, sehingga banyak penderita tidak menyadari kondisinya. Keadaan tanpa gejala ini berisiko, karena hipertensi yang tidak terkontrol dapat menyebabkan komplikasi serius, seperti kerusakan pembuluh darah, penyakit jantung iskemik, stroke (cerebrovascular accident), serta gangguan pada berbagai organ vital lainnya. Kondisi hipertensi dapat semakin memburuk apabila pasien juga mengalami kecemasan. Terapi non farmakologis untuk mengurangi kecemasan yaitu teknik relaksasi napas dalam.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan relaksasi napas dalam dalam mengatasi kecemasan pada pasien hipertensi. Penelitian menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus dengan desain penelitian deskriptif. Subyek penelitian dilakukan pada dua pasien Hipertensi dengan masalah kecemasan. Hasil penelitian, sebelum dilakukan relaksasi napas dalam pada Ny.Fu didapatkan tingkat kecemasan 26 dan Ny.M didapatkan tingkat kecemasan 19. Setelah dilakukan relaksasi napas dalam pada Ny.Fu didapatkan tingkat kecemasan menurun menjadi 10 dan Ny.M didapatkan tingkat kecemasan menurun menjadi 7. Kesimpulannya teknik relaksasi napas dalam efektif untuk mengurangi tingkat kecemasan. Disarankan untuk tenaga kesehatan dalam pelayanan kesehatan dapat melakukan terapi relaksasi napas dalam sebagai terapi non farmakologis untuk mengurangi nyeri.

Actions (login required)

View Item