Pengaruh Teknik Grounding Dalam Mengurangi Fear Of Missing Out (Fomo) Pada Remaja Di SMA N 2 Ende

Charlin Inda Haji Daud, PO5303209241463 (2025) Pengaruh Teknik Grounding Dalam Mengurangi Fear Of Missing Out (Fomo) Pada Remaja Di SMA N 2 Ende. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text SKRIPSI_CHARLIN_INDA HAJI DAUD_1.pdf Download (8MB)

Abstract

Fear of Missing Out (FoMO) merupakan bentuk kecemasan sosial yang banyak dialami remaja di era digital akibat dorongan untuk terus terhubung dengan media sosial dan rasa takut tertinggal dari pengalaman sosial orang lain. FoMO dapat menimbulkan dampak negatif terhadap kesehatan mental remaja seperti gangguan tidur, penurunan harga diri, dan gejala depresi ringan. Berdasarkan survei awal pada 120 siswa SMA Negeri 2 Ende, ditemukan 26,7% remaja mengalami FoMO tinggi. Hal ini menjadi masalah yang perlu ditangani secara tepat. Salah satu metode nonfarmakologis yang dapat digunakan adalah teknik grounding 5-4-3-2-1 yang bertujuan mengarahkan kesadaran individu pada kondisi saat ini melalui stimulasi pancaindra. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh teknik grounding dalam mengurangi FoMO pada remaja di SMA Negeri 2 Ende. Penelitian menggunakan desain pre-eksperimen one group pretest-posttest dengan jumlah sampel 56 siswa yang dipilih menggunakan teknik simple random sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner FoMO sebanyak 15 item. Intervensi grounding dilakukan 4 kali selama 2 minggu. Hasil penelitian menunjukkan sebelum intervensi, sebagian besar remaja mengalami FoMO tinggi (46,43%) dan sedang (39,29%). Setelah intervensi, terjadi penurunan FoMO secara signifikan, dengan mayoritas berada pada kategori rendah (73,3%) dan hanya 20% masih mengalami FoMO tinggi. Uji Wilcoxon Signed Rank Test menunjukkan nilai signifikansi p < 0,001 (p < 0,05), yang menandakan terdapat pengaruh signifikan teknik grounding terhadap penurunan tingkat FoMO. Kesimpulan dari penelitian ini adalah teknik grounding efektif dalam menurunkan tingkat FoMO pada remaja. Saran dari penelitian ini agar teknik grounding dapat dimanfaatkan oleh guru bimbingan konseling, tenaga kesehatan, maupun remaja sendiri sebagai strategi sederhana dalam mengelola kecemasan sosial akibat media sosial dan meningkatkan kesehatan mental.

Actions (login required)

View Item