Pengaruh Senam Kaki Dan Penguatan Self Efikasi Terhadap Peningkatan Vaskularisasi Kaki Diabetik Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Sikumana Kota Kupang

Dolvianus Akoit, PO5303209211478 (2025) Pengaruh Senam Kaki Dan Penguatan Self Efikasi Terhadap Peningkatan Vaskularisasi Kaki Diabetik Pasien Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Other thesis, Poltekkes Kemenkes Kupang.

Text SKRIPSI DOLVIANUS AKOIT 2025 (1) (1).pdf Download (4MB)

Abstract

Latar Belakang: Diabetes melitus tipe II merupakan penyakit kronis yang berisiko menimbulkan komplikasi berupa gangguan vaskularisasi kaki diabetik. Gangguan vaskularisasi dapat menyebabkan ulkus kaki bahkan amputasi apabila tidak ditangani dengan baik. Salah satu intervensi non-farmakologis yang dapat dilakukan adalah senam kaki dan penguatan self-efikasi. Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh senam kaki dan penguatan self-efikasi terhadap peningkatan vaskularisasi kaki diabetik pada pasien diabetes melitus tipe II di Puskesmas Sikumana Kota Kupang. Metode: Metode penelitian menggunakan desain quasi experiment dengan rancangan pre-test dan post-test dengan kelompok kontrol. Jumlah sampel sebanyak 38 responden yang dibagi ke dalam kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi vaskularisasi kaki diabetik. Analisis data dilakukan melalui uji normalitas Shapiro-Wilk, dilanjutkan dengan uji wilxocon rank dan uji Mann-Whitney. Hasil : Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan vaskularisasi kaki diabetik pada kelompok intervensi setelah diberikan senam kaki dan penguatan self-efikasi, dengan nilai rata-rata post-test lebih tinggi dibandingkan pre-test. Hasil uji statistik menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada kelompok intervensi (p < 0,05), sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat perbedaan signifikan (p > 0,05). Kesimpulan : Kesimpulan dari penelitian ini adalah senam kaki dan penguatan self-efikasi berpengaruh signifikan terhadap peningkatan vaskularisasi kaki diabetik pada pasien diabetes melitus tipe II. Intervensi ini dapat digunakan sebagai salah satu terapi non-farmakologis di layanan kesehatan primer untuk mencegah komplikasi diabetes.

Actions (login required)

View Item